Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Mengatur Posisi Duduk yang Aman dan Nyaman Saat Mengemudi

Kompas.com - 11/12/2021, 14:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu faktor yang sering disepelekan ketika mengemudi adalah menyetel posisi duduk. Kadang pengemudi mengatur bangku terlalu tegak sehingga tubuh kaku atau sebaliknya jadi sangat santai.

Mengatur posisi duduk yang benar punya banyak manfaat, seperti pengemudi merasa tenang, nyaman, percaya diri dan sirkulasi darah lancar. Sedangkan jika tidak benar, pengemudi jadi kelelahan dan salah mengoperasikan kendaraan.

Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting memberikan beberapa tips untuk mengatur posisi duduk yang benar saat mengemudi. Pertama adalah menempelkan punggung ke sandaran.

Baca juga: Dikira Lupa, Toprak Razgatlioglu Tegur Bos Yamaha Indonesia

Ilustrasi memegang setir dengan kedua tanganIndriTraveller/Toyota Astra Ilustrasi memegang setir dengan kedua tangan

“Caranya, atur reclining dari jok dengan menempatkan posisi tangan lurus ke bagian atas setir atau jam 12. Sementara punggung harus menempel ke back rest secara penuh,” kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kemudian atur maju mundur jok, kaki tidak boleh terlalu tertekuk karena bisa menghambat sirkulasi darah. Pastikan kaki bisa meraih seluruh pedal dengan nyaman jika menyetir mobil dengan transmisi manual.

“Kalau mobilnya otomatis, maka kaki kiri harus bisa maksimal disenderkan ke foot rest yang ada,” kata Jusri.

Baca juga: Rossi Akan Balapan di GT World Challenge Europe Pakai Audi R8

Selanjutnya, untuk posisi tangan, pastikan harus menekuk setidaknya lebih kurang 35 derajat. Menurut Jusri, 35 derajat adalah posisi ergonomis saat stand by. Ingat juga posisi setir yang terlalu dekat dengan pengemudi bisa berbahaya.

“Setir yang terlalu dekat akan menghambat gerakan saat pengoperasian kemudi. Saat terjadi kecelakaan juga akan menghambat letupan dari airbag, sehingga balon tidak menahan badan dengan baik,” kata dia.

Sedangkan posisi yang terlalu jauh, membuat sulit mencapai setir secara maksimal. Saat ingin memutar setir, punggung malah lepas dai back rest, sehingga pengemudi kurang peka dengan kondisi kendaraannya.

“Saat mengalami pecah ban, selip pada roda, bagian tubuh yang pertama merasakannya yaitu punggung, bukan pantat atau tangan. Selain itu di punggung memiliki ribuan saraf,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau