JAKARTA, KOMPAS.com - Sabuk pengaman atau seat belt merupakan fitur keselamatan yang sangat penting di mobil guna menahan tubuh pengemudi dan penumpang sehingga mengurangi dampak saat mengalami kecelakaan.
Apabila abai, pengemudi maupun penumpang bisa mengalami cedera yang serius sampai terlempar ke depan atau samping ketika terjadi benturan cukup keras.
Kewajiban mengenakan sabuk pengaman sendiri telah diatur di Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
"Sabuk pengaman juga harus digunakan dengan benar agar mengurangi risiko cedera yang mungkin terjadi," kata Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Seat Belt Pretensioner, Fitur Keselamatan Tambahan pada Sabuk Pengaman
Lantas, bagaimana penggunaan sabuk pengaman mobil yang tepat? Berikut lima cara menggunakan sabuk pengaman mobil:
1. Gunakan Sabuk Bagian Atas dengan Benar
Secara umum, sabuk pengaman diciptakan oleh produsen mobil yang sudah menyesuaikan dengan segala bentuk pundak dari pengendara maupun penumpang.
Fitur ini dirancang untuk memberikan kekuatan pada area tubuh. Tetapi, pengemudi kerap kali mengeluhkan bahwa tali dari sabuk pengaman tidak nyaman.
Bahkan, justru menggunakan sabuk pengaman dengan menyelipkannya di belakang punggung. Bila Anda melakukan hal serupa, kemampuan sabuk pengaman untuk melindungi keselamatan akan menurun.
2. Perhatikan Tali Bagian Bawah Sabuk Pengaman
Cara memakai sabuk pengaman mobil selanjutnya yakni memperhatikan kembali tali sabuk pada bagian bawah.
"Pastikan bagian bawah sabuk pengaman Anda berada di atas sekitar pinggang. Sabuk pengaman didesain untuk memberikan kekuatan pada panggul Anda agar tubuh tidak terlempar jauh ketika terjadi kecelakaan," kata Imansyah.
Baca juga: Jelang GIIAS 2021, Intip Persiapan Peserta
3. Perhatikan Posisi Duduk
Cara memakai sabuk pengaman mobil selanjutnya yakni memperhatikan posisi duduk. Duduklah dalam posisi yang tegak, sejajarkan punggung dengan sandaran kursi Anda.
Hindari untuk menurunkan posisi jok lebih dari yang dibutuhkan. Apabila sandaran diturunkan secara berlebihan, ketika terjadi suatu kecelakaan, maka sabuk tersebut bisa saja melewati pinggang dan menahan perut sehingga dapat menyebabkan cedera yang lebih serius.
4. Periksa Sabuk Pengaman agar Tidak Terpelintir
Sabuk diharuskan menempati posisi yang rata pada bagian dada atas dan juga pada daerah paha atas.
Jika tali pinggang berada dalam posisi yang bengkok, kekuatan tekanan perlindungan diri Anda melalui pinggang tidak dapat bekerja dengan baik pada tubuh.
"Hal inilah yang menyebabkan sabuk pengaman jadi kurang efektif bekerja," uja dia.
Baca juga: Kenali Kerusakan yang Dialami Mobil Usai Terendam Banjir
5. Pastikan Sabuk Pengaman Sudah Terkunci dengan Benar
Terakhir, ketika menggunakan sabuk pengaman, pastikan telah mendengar bunyi ‘klik’ ketika sedang menguncinya.
Uji kepastian dari keamanan sabuk pengaman dengan cara menariknya sesekali. Jika sabuk tersebut tidak terlepas dari slot kunci, itu berarti sabuk pengaman dapat digunakan dengan aman.
"Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa sabuk pengaman benar-benar telah terkunci dan dapat membantu melindungi selama perjalanan," kata Imansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.