Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Peugeot di Indonesia Tidak Akan di Bawah Rp 600 Juta

Kompas.com - 08/11/2021, 16:31 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk-Peugeot mengaku tidak akan ketinggalan dalam menyambut era elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia sebagaimana rencana pemerintah pada Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.

Hanya saja terdapat berbagai aspek yang patut dikaji lebih dahulu sebelum menuju ke sana, seperti ketersediaan infrastruktur, daya beli dan karakter masyarakat selaku pengguna, sampai harga jual yang pas.

"Kendaraan listrik itu berada di tingkat yang lebih tinggi dari mobil internal combustion engine (ICE) pada segi harga karena beberapa komponennya masih mahal. Jadi, harus dikaji serius," kata Chief Executive Officer Astra Peugeot, Rokky Irvayandi, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Daftar Lengkap Lokasi Uji Emisi di Bengkel Auto2000

Peugeot 3008 FaceliftKOMPAS.com/Ruly Peugeot 3008 Facelift

"Penyerapan pasar pun patut dilihat tapi dari Peugeot sebenarnya sudah ada produknya (E208 dan E2008). Kita akan mendukung program KBLBB dari pemerintah ini," lajut dia.

Walau demikian, Rokky memastikan bahwa harga mobil listrik dari Peugeot nanti tidak akan berada di bawah banderol kendaraan konvensional yang sedang dipasarkan.

Artinya, mobil ramah lingkungan tersebut bakal berada di atas Rp 600 juta karena produk termurah dari Peugeot di Indonesia saat ini, yaitu 3008 SUV Active dipasarkan Rp 590 juta.

"Pastinya (harga mobil listrik Peugeot) akan ada di atas mobil konvensional varian terbawah saat ini," katanya.

Sebelumnya Rokky pernah mengatakan bahwa Peugeot Indonesia tengah melakukan persiapan untuk menyambut era kendaraan listrik di Tanah Air. Namun, masih ada banyak pertimbangan sehingga belum ada keputusan pasti.

Baca juga: Tumbuh, AISI Prediksi Penjualan Motor 2021 Capai 5 Juta Unit

Peugeot 3008 FaceliftKOMPAS.com/Ruly Peugeot 3008 Facelift

Termasuk di antaranya, prihal model yang akan ditawarkan ke masyarakat Indonesia walau pada pasar Eropa sudah ada E208 dan E2008.

"Itu kan untuk Eropa, kalau ditunjukkan untuk negara dengan iklim berbeda tentu ada spek khusus tidak terkecuali Indonesia yang tropis (panas dan lembab)," kata dia.

"Jadi, diperlukan ada spek khusus untuk pasar ini. Saat ini pengembangan masih dalam pengembangan,” lanjut Rokky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau