JAKARTA, KOMPAS.com - Para pebalap Honda mengalami kesulitan untuk tampil kompetitif di musim ini. Salah satunya adalah Pol Espargaro yang musim ini adalah musim pertamanya menjadi bagian Repsol Honda Team.
Adik dari Aleix Espargaro ini mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan RC213V. Selain itu, dia juga merasakan perkembangan Honda tidak secepat pabrikan Eropa, seperti Ducati, Aprilia, dan KTM.
Baca juga: Kata Pol Espargaro Usai Tes Prototipe Motor Balap Honda RC-V 2022
Hingga pertengahan musim, Pol bahkan tidak pernah finis di lima besar. Baru para MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone dia bisa meraih pole position, tapi tetap saja finis di urutan kelima.
"Saya lihat Honda bekerja di masa Corona. Mereka terus bekerja secara maksimal, meskipun ketika situasi Covid-19 di Eropa sangat buruk," ujar Pol, dikutip dari Speedweek.com, Jumat (29/10/2021).
Namun, langkah Jepang yang memandang serius hingga ketat melakukan protokol kesehatan diyakini oleh Pol sebagai alasan mengapa pengembangan motor bisa terhambat.
Baca juga: Bos Repsol Honda Masih Percaya dengan Pol Espargaro
"Orang Jepang melihat Corona lebih serius dibanding orang Eropa. Tentunya, hasilnya, mereka lebih menderita dibanding pabrikan Eropa di masa Covid. Sementara pabrikan Eropa, sudah melakukan langkah besar dalam pengembangannya," kata Pol.
Balapan di Sirkuit Misano, Italia, memberikan kemudahan tersendiri bagi Pol. Saat balapan di MotoGP San Marino, Pol akhirnya meraih hasil lebih baik, yakni finis di urutan ketujuh. Lalu, di MotoGP Emilia Romagna, dia start dari urutan keempat dan finis di posisi kedua.
Hasil tersebut dibantu juga berkat sesi tes yang digelar di Misano beberapa pekan sebelumnya. Pol mengaku fokus untuk meningkatkan grip ban belakang. Sehingga, dia bisa mengendarai RC213V seperti biasanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.