Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Geng Motor Ugal-ugalan di Jalan Raya, Segera Menjauh!

Kompas.com - 27/10/2021, 07:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara secara beriringan atau konvoi bisa menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan.

Meski begitu, masih ada saja beberapa oknum yang egois dan mengganggu jalannya lalu lintas bahkan membahayakan pengendara disekitarnya.

Seperti salah satu video yang diunggah oleh akun Tiktok Radar Bandung. Dalam rekaman tersebut terlihat sekumpulan pemuda yang berkendara secara ugal-ugalan bahkan sampai menganiaya pengendara lainnya.

Baca juga: Pekan Ini Honda Siap Luncurkan 2 Sedan Baru, City dan Civic?

Kondisi ini sudah termasuk pelanggaran hukum karena nyawa pengendara yang berada di sekitar hingga berpotensi menyebabkan korban jiwa. Lantas bagaimana jika kita dihadapkan dengan situasi seperti itu, tegur atau hindari?

@radarbandung Geng Motor Berulah, Kejar lalu Aniaya Remaja yang Ditemuinya. #radarbandung #tiktokberita ? suara asli - Radar Bandung

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengingatkan, prinsip keselamatan dalah menjauhi hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

“Dalam video tersebut, jelas bahwa ada satu atau lebih gerombolan yg berperilaku ugal-ugalan atau agresif. Yang harus dilakukan oleh pengemudi lainnya adalah segera menjauh. Tidak dengan menyusul tapi melambat,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Sebelum Kendaraan Disita, Pastikan Debt Collector Bawa Surat Tugas

Sony melanjutkan, jika mengalami kondisi tersebut sebaiknya tidak perlu menegur, sebab sesama pengemudi tidak punya otoritas tersebut, salah-salah bisa bertengkar.

“Jadi jangan terpancing atau terprovokasi karena kita pun bisa terbawa arus. Bahaya,” kata Sony.

Menurut Sony, mereka yang bersikap ugal-ugalan hanya mempermalukan diri dan komunitasnya dimuka umum, serta membahayakan pihak lainnya.

“Kejadian tersebut sangat disayangkan. Tidak perlu cari perhatian, karena tidak akan ada yang simpatik juga dengan kelakukannya. Intinya hindari, biarkan petugas yang menindak supaya tidak menimbulkan korban luka,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau