Efek PPnBM 0 Persen, Penjualan Mobil Astra Tumbuh 78,8 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International (ASII) Tbk mencatat pertumbuhan penjualan mobil di dalam negeri selama Januari-September 2021, mengalami peningkatan 78,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Capaian tersebut sejalan dengan hadirnya relaksasi penjualan mobil melalui instrumen Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga 100 persen mulai Maret 2021 lalu.

Adapun rincian penjualan, sebagaimana dikatakan Communications Astra Boy Kelana Soebroto, ialah mencapai 343.837 unit dari sebelumnya hanya 192.217 unit.

Baca juga: Penjualan Mobil Naik Tipis di September 2021, Toyota Teratas

dok Astra Menara Astra

“Peningkatan penjualan mobil di tingkat wholesales September menujukkan penambahan stok mobil di level diler untuk mengantisipasi peningkatan permintaan mobil dari konsumen setelah PPnBM 100 persen diperpanjang hingga akhir tahun ini,” ujar Kelana dalam siaran pers, Rabu (13/10/2021).

Adapun jumlah penjualan mobil terbanyak ASII ialah merek Toyota yakni 208.616 unit pada periode Januari-September 2021, atau tumbuh 87,04 persen dibanding periode sama tahun lalu 111.534 unit.

Sementara itu, penjualan mobil merek Daihatsu hingga September tahun ini mencapai 116.048 unit, atau tumbuh 67,7 persen dibanding periode sama tahun lalu sejumlah 69.182 unit.

Baca juga: Terpesan 600 Unit, Mana Mobil Listrik Hyundai yang Paling Laris

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) - PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (AI-ISO/Astra Isuzu) PT Astra International Tbk-Isuzu Sales Operation (AI-ISO/Astra Isuzu) yang mendukung PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dengan peluang bisnis penyewaan mobil, terutama di sektor transportasi logistik yang semakin cerah seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur.

Berada tepat di bawahnya, ada Isuzu dengan tingkat penjualan sebesar 18.833 unit hingga September 2021, atau naik 72,7 persen dibanding tahun lalu 10.899 unit.

Untuk penjualan mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/ LCGC) hingga September 2021 mencapai 85.111 unit atau tumbuh 50 persen dibanding periode sama tahun lalu sejumlah 56.733 unit.

“Harapannya minat konsumen akan terus tumbuh dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Kelana.