JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi penjualan kendaraan roda empat atau lebih di dalam negeri kembali mengalami pertumbuhan positif, seiring perpanjangan diskon instrumen pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) hingga Desember 2021.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) selama September 2021 mencapai 84.113 unit. Angka tersebut naik 1 persen secara bulanan atau dari 83.319 unit (positif 794 unit).
Memang sangat tipis tapi melihat penjualan tahun lalu di periode sama tumbuh sebesar 73,2 persen, atau dari 48.554 unit. Sehingga bisa dinyatakan aktivitas pabrik mulai berangsur pulih imbas pandemi Covid-19.
Baca juga: Apakah Pelek dan Ban Mobil yang Dicuri Bisa Ditanggung Asuransi?
Namun pada sisi penjualan ritel selama September 2021, terjadi penurunan 4,2 persen dari bulan lalu yaitu 75.819 unit menjadi 72.648 unit.
Ini disinyalir karena adanya penundaan pembelian seiring tertahannya putusan pemerintah dalam memperpanjang insentif PPnBM pada September-Desember 2021.
Diketahui, masa pembebasan PPnBM terhadap pembelian mobil berkapasitas 1.500 cc ke bawah habis pada Agustus 2021. Tapi Kementerian Perindustrian ingin memperpanjangnya sampai akhir tahun dan sudah memberi rekomendasi ke Kementerian Keuangan.
Dengan penuh pertimbangan, pada akhirnya di pertengahan September 2021, pemerintah resmi mengeluarkan putusan untuk memperpanjang insentif terkait melalui PMK Nomor 120/PMK 010/2021.
Baca juga: Hyundai Janjikan 3 Produk Baru, Salah Satunya Mobil Listrik Lokal
"Perpanjangan insentif dilakukan untuk menstimulasi konsumsi masyarakat kelas menengah seiring dengan perkembangan positif penanganan pandemi Covid-19 sehingga diharapkan terus dimanfaatkan," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu.
"Bagi yang sudah melakukan pembelian di awal September 2021, dana sisanya akan dikembalikan (setelah dipotong PPnBm 100 persen)," lanjut dia.
Walau demikian, penjualan ritel mengalami pertumbuhan signifikan dibanding periode September 2020 mencapai 67 persen, atau dari 43.357 unit.
Adapun untuk merek otomotif terlarisnya, masih dikuasai oleh Toyota (34.046 unit) dan Daihatsu (17.529 unit). Keduanya berhasil mempertahankan posisi di partai atas karena secara konsisten mengalami pertumbuhan.
Baca juga: Indonesia Punya Tantangan Besar Jadi Pemain Global Elektrifikasi
Sementara merek yang sedang melemah ialah Honda, turun sampai 52 persen dari bulan lalu.
Berikut daftar 10 merek terlaris secara wholesales di September 2021:
1. Toyota: 34.046 unit
2. Daihatsu: 17.529 unit
3. Mitsubishi Motors: 8.233 unit
4. Suzuki: 7.515 unit
5. Mitsubishi Fuso: 3.967 unit
6. Honda: 3.453 unit
7. Isuzu: 2.648 unit
8. Wuling: 2.300 unit
9. Hino: 1.785 unit
10. Mazda: 351 unit
Berikut daftar 10 merek terlaris secara retail sales di September 2021:
1. Toyota: 26.454 unit
2. Daihatsu: 14.187 unit
3. Mitsubishi Motors: 8.930 unit
4. Suzuki: 7.355 unit
5. Mitsubishi Fuso: 3.390 unit
6. Honda: 3.362 unit
7. Isuzu: 2.474 unit
8. Wuling: 2.318 unit
9. Hino: 1.711 unit
10. Mazda: 385 unit