Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Pendingin Kabin, Ini Fungsi Lain AC Saat Hujan

Kompas.com - 12/10/2021, 06:42 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Air Conditioner (AC) mobil kini sudah menjadi kebutuhan bagi mobil penumpang, bahkan sudah menjadi standar atau komponen yang wajib dimiliki oleh setiap mobil.

Terutama pada negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, penggunaan AC merupakan suatu kebutuhan untuk menyejukan ruangan sehingga pengemudi dan penumpang nyaman pada saat di perjalanan.

Baca juga: Terjadi Lagi Pencurian Ban dan Pelek, Empat Ban Hilang Tak Bersisa

Selain pendingin kabin, ternyata ada fungsi lain dari AC yang bermanfaat pada saat hujan turun. AC dapat difungsikan sebagai sebagai penghilang embun saat berkendara di bawah guyuran hujan.

ac mobilKompas.com/Fathan Radityasani ac mobil

Adanya perbedaan suhu di luar dan di dalam kabin menjadikan butiran air menempel pada kaca bagian dalam. Keberadaan embun tersebut jika tidak dihilangkan tentunya akan mengganggu visibilitas pengemudi saat berkendara.

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, saat hujan sebaiknya AC tetap dinyalakan. Ini untuk menghilangkan embun yang ada pada kaca sehingga jarak pandang pengemudi bisa lebih bagus.

Baca juga: Ini Biaya Resmi Balik Nama Kendaraan Bermotor

“Biasanya orang akan mematikan AC agar tidak dingin, padahal hal itu membuat kaca menjadi berembun,” ujar Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Didi menambahkan, pada saat mengatur AC tidak perlu sampai full tetapi cukup kisaran 23 derajat celcius. Menurutnya dengan suhu tersebut sudah mampu untuk menghilangkan embun yang ada pada kaca terutama kaca depan.

Ilustrasi berkendaraa saat hujan.CarGuide.PH Ilustrasi berkendaraa saat hujan.

“Menurut saya kipas paling kecil, dengan suhu sekitar 23 derajat celcius, sudah cukup aman tidak terlalu dingin dan tidak bikin embun,” katanya.

Baca juga: Biaggi Kenang Perseteruan dengan Rossi, Sebut Keduanya Ayam

Tetapi jika suhu dalam kabin masih terlalu dingin, pengemudi bisa membuka kaca mobil sedikit saja. Terutama untuk mobil yang sudah menggunakan talan air.

“Asalkan tidak terlalu besar membukanya, air tidak akan masuk kabin,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau