Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah genggaman jari tangan di tuas gas, harus empat jari penuh. Begitu juga saat pengereman, harus empat jari dan hindari penggunaan hanya dua jari.
Pengereman dengan empat jari akan membuat tuas gas tertutup dan kendaraan melambat. Pengereman dua jari hanya dilakukan untuk keperluan balap dan bukan cara tepat untuk berkendara aman di jalan raya.
Kelima adalah posisi pinggul harus duduk sempurna di atas jok. Untuk mendapatkan posisi nyaman biasanya pengendara berdiri sebentar lalu duduk menempatkan pantatnya tepat di jok.
Keenam adalah posisi lutut. Bagi pengguna skutik posisi kaki harus rapat dan berada di balik sayap depan kendaraan.
Posisinya jika terlihat dari depan, seluruh bagian kaki akan terlindung di balik sayap motor skutik. Jangan membuka kaki terlalu lebar karena berpotensi terserempet kendaraan lain.
"Jadi kalau kaki rapat, lutut berada di dalam, jika terserempet dari depan sayap skutiknya dulu yang kena. Untuk motor sport juga sama. Posisinya mengapit ringan tangki motor untuk keamanan dan keseimbangan," ucap Eka.
Terakhir posisi kaki harus lurus dan berada di atas footstep. Tidak boleh terlalu jauh di depan atau belakang.
Jika semua posisi berkendara ini dilakukan maka akan tercipta segitiga keamanan berkendara. Ini membuat pengendara aman dan keseimbangan bermanuver terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.