Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ragu Bunyikan Klakson, Jika Bertemu Pesepeda yang Makan Jalan

Kompas.com - 31/07/2021, 09:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bertemu rombongan pesepeda di jalan kini menjadi pemandangan yang lumrah bagi pengguna jalan.

Tren bersepeda merebak seiring dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pembatasan alat transportasi umum selama pandemi virus Covid-19. Sebab, bersepeda disebut sebagai alternatif alat transportasi yang lebih aman ketimbang angkutan umum.

Meski demikian, tidak sedikit para pesepeda yang kerap berkendara keluar dari jalur, bahkan ada rombongan yang berani bergerombol hingga menutup jalan. Padahal, sudah ada jalur khusus untuk pesepeda di jalan raya.

Baca juga: Promo Motor Sport 250 cc, Ninja dan CBR Dapat Diskon Jutaan Rupiah

Lantas, bagaimana seharusnya pengguna jalan lain seperti pengendara motor atau mobil menyikapi hal ini?

Training Director Safety Defensive Consultant, Sonny Susmana mengatakan, jalan raya merupakan tempat antar sesama kendaraan.

“Memang sudah ada jalurnya masing-masing, untuk pesepeda, jalurnya berada di kiri jalan. Hal ini karena Indonesia menganut setir kanan, jadi dihitung dari kecepatan kendaraan yang paling rendah yaitu di jalur kiri kemudian baru ke kanan (cepat),” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/7/2021).

Sejumlah warga sedang mengayuh sepeda di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (28/6/2020). Ruas Jalan Tunjungan ramai dikunjungi pesepeda seiring meningkatnya warga bersepeda di tengah pandemi Covid-19. KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Sejumlah warga sedang mengayuh sepeda di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (28/6/2020). Ruas Jalan Tunjungan ramai dikunjungi pesepeda seiring meningkatnya warga bersepeda di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Sony, ketika bersinggungan ada skala prioritas yang harus didahulukan. Prioritas ini dilihat dari faktor penggunanya, dimensi, kecepatan, keamanan dari kendaraan tersebut.

“Para pesepeda memang kerap lupa, bergerombol makan jalur saat di jalan raya. Kondisi ini tentu membuat pengemudi mobil atau motor merasa terhambat. Untuk itu, jangan ragu mengingatkan dengan cara membunyikan klakson minimal jarak 25 meter agar tidak mengaggetkan pesepeda,” katanya.

Baca juga: Persiapan Honda Jelang Balap F1 Grand Prix Hungaria

Sony melanjutkan, kecelakaan fatal dengan pesepeda terutama di persimpangan kerap terjadi karena pengendara motor atau mobil tidak mau mengalah dan merasa benar berada di jalurnya.

“Maka dari itu, untuk menciptakan rasa aman dan keamanan bagi pengguna jalan, sebaiknya para pesepeda tetap mengikuti marka jalan yang tersedia. Sebab, bukan hanya bisa mengganggu pengendara lain, tapi juga mengancam keselamatan pesepeda juga,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau