JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik sepeda motor Honda pasti tidak asing dengan beberapa emblem bertuliskan PGM-FI. Saat ini seluruh produk Honda di Indonesia pakai teknologi PGM-FI, andalan Honda.
PGM-FI merupakan kepanjangan Programmed Fuel Injection (PGM-FI) yakni sistem injeksi asupan bahan bakar. Di Indonesia sistem injeksi ini pertama kali diterapkan di motor bebek Honda Supra X125 pada 2005.
Baca juga: Jangan Asal Ganti, Ini Pentingnya Spion Motor
"Tonggak sejarah ini menjadi cikal pensiunnya sistem karburator di seluruh line up Honda di Indonesia," kata Wahyu, Instruktur TSF dalam keterangan resmi, Selasa (28/9/2021).
Wahyu mengatakan, penerapan PGM-FI juga berdampak pada banyak faktor mulai dari performa, keiritan penggunaan BBM, hingga perawatan yang semakin mudah.
"Tidak hanya irit, PGM-FI ini juga mudah perawatan dan semakin pintar karena ditopang dengan deteksi kerusakan internal pada sistem PGM-FI," katanya.
Secara singkat Wahyu menggambarkan sistem PGM-FI (Sensor Throttle Position, Air temperature, Intake Pressure, Enginee Temperature, Engine Speed, Exhaust Gas O2, Concentration) diteruskan pada ECM Control (ignition timing, Fuel Injection Timing, Fuel Quantity).
Baca juga: Dimulai Akhir Pekan Ini, Berikut Alasan Ganjil Genap Depok Hanya untuk Mobil
Hal itu menghasilkan partikel bahan bakar lebih kecil dan homogen dengan udara, sehingga terbakar dengan sempurna.
"Keuntungannya mesin lebih mudah dihidupkan meski dingin dan dalam jangka waktu yang lama tidak dinyalakan," katanya.
Dalam hal perawatan, injector, throttle body dan fuel pump tidak perlu dibersihkan secara berkala hanya penggantian saringan bensin setiap 48.000 km.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.