Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Hanya Mengandalkan Jembatan Timbang untuk Jerat Truk ODOL

Kompas.com - 24/09/2021, 11:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka mengejar target Zero ODOL (over dimension over load) pada 2023 bagi truk dan angkutan barang di jalan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan pengawasan intensif di jembatan timbang.

Nantinya jembatan timbang akan dilengkapi dengan WIM (Weight in Motion), yang bakal dipasang kurang lebih 2 km sebelum Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB).

"Nantinya, kendaraan yang akan masuk di jembatan timbang adalah kendaraan yang telah terindikasi melakukan pelanggaran," ujar Suharto, Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub, dalam webinar yang disiarkan Youtube Ditjen Perhubungan Darat (23/9/2021).

Baca juga: Menerka Harga Jual Avanza Baru, Varian Termahal Tembus Rp 280 Juta

Ilustrasi truk ODOL di jalan tol. KOMPAS.com/STANLY RAVEL Ilustrasi truk ODOL di jalan tol.

Menurutnya, pemasangan WIM juga dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan jembatan timbang yang terbatas.

Jadi hanya kendaraan yang benar-benar terindikasi melanggar saja yang akan diperiksa di jembatan timbang.

Suharto juga mengatakan, saat ini jembatan timbang yang beroperasi hanya sekitar 88 unit dari total 134 unit yang ada.

Baca juga: Vinales Merasa Puas Pindah ke Aprilia dan Meninggalkan Yamaha

Petugas tol Pekanbaru-Dumai bersama Dinas Perhubungan dan kepolisian menindak truk ODOL di Gerbang Tol Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (27/1/2021).KOMPAS.COM/IDON Petugas tol Pekanbaru-Dumai bersama Dinas Perhubungan dan kepolisian menindak truk ODOL di Gerbang Tol Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (27/1/2021).

“Karena yang kami kumpulkan di jembatan timbang hanya 10 persen dari volume angkutan barang yang melewati ruas jalan tersebut,” ucap Suharto.

"Makanya kami akan berkolaborasi dengan Kementerian PUPR bahwa nantinya ruas-ruas jalan di Indonesia akan dipasang WIM. Maka akan ter-capture kepada muatannya. Syukur-syukur juga nanti akan ada sistem yang bisa mengindikasikan dimensinya," kata dia.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang dihimpun Kemenhub terkait tilang elektronik pada UPPKB atau jembatan timbang periode Januari-Agustus 2021, terdapat total 34.735 kendaraan yang melanggar.

Baca juga: Impresi Bertemu Langsung dengan All New Honda BR-V

Sejumlah kendaraan melintasi tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) menuju tol Jakarta-Cikampek di Bekasi , Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Menurut data Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya sebanyak 44.550 kendaraan keluar wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ) melewati gerbang tol Cikampek Utama jelang larangan mudik yang ditetapkan pemerintah pada (24/4/2020).ANTARA FOTO/FAKHRI HERMANSYAH Sejumlah kendaraan melintasi tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) menuju tol Jakarta-Cikampek di Bekasi , Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Menurut data Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya sebanyak 44.550 kendaraan keluar wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ) melewati gerbang tol Cikampek Utama jelang larangan mudik yang ditetapkan pemerintah pada (24/4/2020).

Dari jumlah tersebut, proses tilang elektronik terbanyak terjadi di jembatan timbang Balonggandu dengan 3.110 kendaraan, kemudian jembatan tinbang Trowulan dengan 2.611 kendaraan, dan Losarang dengan 2.510 kendaraan.

Adapun untuk kategori Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), dari 34.735 kendaraan yang ditindak dengan tilang elektronik tersebut, tercatat BPTD Jawa Timur terbanyak dengan 12.828 kendaraan disusul Jawa Barat dengan 6.851 kendaraan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com