Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobos Banjir Pakai Sepeda Motor, Pahami Batas Amannya

Kompas.com - 16/09/2021, 11:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras kembali mengguyur sebagian daerah di Indonesia. Intensitas yang mulai meningkat menyebabkan bebrapa ruas jalan tergenang air baik sedang maupun tinggi.

Kondisi ini membuat pengguna jalan terutama kendaraan bermotor terganggu dan kesulitan untuk melintasinya. Namun, ada juga pengguna kendaraan bermotor yang nekat menerobos banjir meskipun mebuat sepeda motor macet di tengah jalan.

Baca juga: Bocoran Bus Baru dari Laksana, Pakai Nama Panorama

Saat akan menerobos banjir menggunakan sepeda motor, modal nekat saja tidaklah cukup. Dibutuhkan pengetahuan mengenai hal ini agar motor tidak macet dan mengalami kerusakan.

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, sebelum melintasi jalanan yang tergenang banjir perlu memperhatikan beberapa hal, salah satunya adalah ketinggian air.

Pengendara yang melintas menuntun motornya melewati banjir di kawasan Mangkang, Sabtu (6/2/2021).KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Pengendara yang melintas menuntun motornya melewati banjir di kawasan Mangkang, Sabtu (6/2/2021).

Endro mengatakan, sebelum melintas dipastikan terlebih dahulu ketinggian air tidak melebihi dari ujung knalpot sepeda motor.

“Selama ketinggian air masih di bawah ujung knalpot sepeda motor masih aman melintas di lokasi yang banjir,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Lapis Ganjil Genap, Kemenhub Kaji Aturan 4 in 1 di Kawasan Puncak


Sebelum menerobos banjir, sebaiknya pengendara sepeda motor harus memastikan terlebih dahulu apakah ruas jalan tersebut aman untuk dilewati.

Hal ini untuk memastikan agar sepeda motor tidak macet di tengah perjalanan yang akhirnya semakin menyusahkan pengendara karena harus mendorong dalam kondisi jalanan tergenang banjir.

“Tinggi banjir yang aman untuk motor bisa dilihat dari bisa tidaknya banjir itu dilewati oleh motor,” tuturnya.

Sejumlah pengendara roda dua menerobos banjir yang menggenangi ruas Jalan Bangau Sakti di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (22/4/2021).KOMPAS.COM/IDON Sejumlah pengendara roda dua menerobos banjir yang menggenangi ruas Jalan Bangau Sakti di Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (22/4/2021).

Jika memang ketinggian air melebihi batas maksimal yakni ujung knalpot, Endro menyarankan, sebaiknya pengendara tidak perlu memaksakan untuk melintasinya.

Hal ini dimaksudkan agar sepeda motor tidak mengalami kerusakan yang lebih parah. Akibatnya biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan juga tidak akan murah.

Baca juga: Mulai Musim Hujan, Ingat Bahaya Pakai Jas Hujan Ponco

Ada beberapa ancaman kerusakan sepeda motor yang diakibatkan menerobos banjir. Kerusakan yang akan dilami antara lain kerusakan pada bagian kelistrikan dan bagian dalam mesin karena kemasukan air.

“Jika air melebihi batas tadi, lebih baik motor jangan langsung dinyalakan. Dikhawatirkan ada air yang masuk ke bagian kelistrikan dan mesin,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau