Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Pengemudi Mobil yang Tidak Mau Antre Saat Macet?

Kompas.com - 14/09/2021, 18:04 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalanan yang macet memang kadang membuat kesal. Perasaan seperti lama di jalan dan kelelahan tentu dirasakan si pengemudi. Namun ketika macet, ada saja yang bikin kesal di jalan, salah satunya yang menyelak antrean kendaraan.

Bukannya mengantre, kendaraan ini malah menyelak yang sebenarnya membuat macet semakin parah. Namun sayangnya, malah banyak yang ingin didahulukan, sehingga tidak bisa mengantre.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, menyelak antrean merupakan kelakuan pengemudi yang tidak sabaran. Munculnya perilaku ini karena kurangnya toleransi dan mengutamakan ego diri sendiri.

Baca juga: Parkir Motor di Bandara Soetta Bayar Rp 600.000, Simak Rincian Tarifnya

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dashcam Indonesia (@dashcamindonesia)

 

“Banyak juga yang tidak mau bersabar atau mengantre. Jika ada mobil di depannya yang berhenti, maka dia tidak ikut berhenti. Mereka berpikir kalau bisa mengambil kesempatan menyusul, kenapa tidak,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Kondisi jalanan yang ramai tentu harus diikuti dengan antre yang tertib. Jika memaksa ingin didahulukan, tentu malah membuat situasi jalanan semakin kacau dan antrean semakin panjang tidak kunjung usai.

Baca juga: GPX POPZ 110, Super Cub Thailand Seharga Honda Revo

“Begitu juga kalau dua lajur, tetap harus berhenti di belakangnya, tidak ujug-ujug buang setir ke kanan,” kata Sony.

Sony menyarankan, pengemudi di jalan harus memiliki rasa mengalah, berbagi, dan sopan. Perilaku ini bisa mengurangi kekacauan di jalan raya, mengingat ketika di jalan, yang paling utama adalah selamat sampai tujuan, bukan siapa yang duluan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com