JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi multi purpose vehicle (MPV) premium baru di Indonesia, Hyundai Satria menawarkan banyak sentuhan modern dengan tingkat kenyamanan tinggi bagi penggunanya, terkhusus pada bagian kursi penumpang.
Hal ini telah tim Kompas.com buktikan saat mendapat kesempatan untuk bisa langsung kencan pertama kalinya bersama Staria dalam perjalanan Jakarta-Bandung yang berjarak sekitar 300 kilometer, Jumat (10/9/2021) lalu.
Dalam media test drive yang digelar PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) ini, ada tiga unit Staria dengan diisi oleh empat penumpang, terdiri dari Signature 7-penumpang dan Signature 9-penumpang. Penguji menjajal keduanya.
Baca juga: Skema Kredit Hyundai Staria, Angsuran Mulai Rp 37 Juta Selama 11 Bulan
Sebagai permulaan, tim mencoba kenyamanan Staria tipe Signature 7 melalui kursi penumpang baris kedua atau bagian tengah. Mobil yang dibanderol Rp 1 miliar tersebut langsung menyajikan sensasi premium.
Apalagi, mobil sudah disematkan Premium Relaxation Seats dengan pengaturan elektrik yang mudah. Jok ini juga dilengkapi dengan sandaran kaki yang dapat disetel hanya dengan satu sentuhan.
Belum lagi ruang kaki dan kepala yang begitu luas, jadi bisa menaruh beberapa barang pribadi dengan dekat. Bila kurang nyaman, Anda bisa memundurkan kursi sehingga mendapat ruang kaki yang lebih luas.
Sehingga perjalanan menjadi menyenangkan sekaligus nyaman, bahkan sampai tim sempat tertidur cukup pulas.
Baca juga: Adu Fitur Keselamatan Toyota Alphard dan Hyundai Staria
Apabila penumpang membutuhkan sesuatu seperti menghangatkan punggung, kursi yang sama sudah dilengkapi penghangat dan pendingin jok dengan tiga tingkatan kekuatan atau level.
Perjalanan semakin terasa nyaman dan berkelas berkat panoramic roof yang berukuran besar. Ditambah, ada alunan musik yang keluar dari 12 unit BOSE Premium Sound System, lengkap sudah.
Tetapi memang prihal bantingan suspensi mobil, belum yang terbaik di kelasnya karena tim kerap kali masih merasakan 'gangguan' yang cukup kasar. Mungkin saja ini dikarenakan mobil berstatus CBU, bukan diproduksi di dalam negeri.
Mengingat, kontur jalanan di Indonesia sangat berbeda baik dari Korea Selatan maupun Thailand. Tapi secara keseluruhan, ini bisa dimaklumi.
Menjelang sore, tim berpindah ke Staria Signature 9-penumpang yang harganya Rp 888 juta OTR Jakarta. Secara nuansa, tidak banyak perubahan tapi ketika duduk di kursi penumpangnya, ada hal yang beda.
Baca juga: Jangan Sok Santai Pegang Setir Mobil Tangan Satu, Bahaya
Ruang kaki yang diberikan tidak seluas tipe sebelumnya dan karena kehadiran jok lebih banyak. Kemudian, kursi juga tak bisa diatur menyesuaikan kebutuhan dan postur tubuh penumpang (tidak ada fitur relaxing seat).
Sebagai gantnya, kursi baris kedua dapat diputar 180 derajat sehingga bisa berhadapan dengan penumpang di baris ketiga.
Tim pun mencoba jok dengan fitur Swiveling Independent Seat ini. Mengatur fitur itu sangat mudah, tinggal tekan tuas di bawah jok lalu putar. Tetapi harus diakui bahwa dalam keadaan terkait kurang nyaman bila kondisi jalan padat sehingga ada kondisi stop-and-go.
Kemudian patut diketahui juga, saat menerapkan konfigurasi jok berhadapan, jok baris keempat harus rela dikorbankan agar penumpang di baris ketiga mendapatkan ruang kaki yang nyaman (jok harus dimundurkan).
Jika ingin mendapat legroom lebih lega lagi, jok baris keempat mesti dilipat dan jok baris ketiga dimundurkan maksimal. Dengan konfigurasi seperti ini, kabin tengah Staria hanya bisa diisi empat penumpang saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.