Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghadapi Ban Mobil Selip Saat Hujan, Apa yang Bisa Dilakukan?

Kompas.com - 14/09/2021, 11:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalanan yang basah karena hujan bisa membuat ban mobil selip. Ada kalannya ketika pengemudi harus menghadapi kondisi ban selip saat hujan karena genangan yang terlalu tinggi atau kondisi ban dengan alur yang tipis.

Ketika ban kehilangan cengkeramannya, mobil jadi sulit dikendalikan. Bahkan, jika mobil melaju terlalu kencang dan kehilangan kendali, bisa berujung kecelakaan fatal.

Eko Reksodipuro, Direktur Training & Campaign Indonesia Road Safety Partnership, mengatakan, jika pengemudi mengalami kondisi berbahaya seperti yang tadi disebutkan, reaksi yang wajib dijaga adalah, jangan panik dan tetap menjaga konsentrasi tinggi.

Baca juga: Debut Vinales Bersama Aprilia, Finis Ke-18 di GP Aragon

Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning.Chevrolet Indonesia Berkendara di musim hujan bisa menjadi tantangan tersendiri, termasuk terjadinya aquaplaning.

“Tunggu sampai traksi ban kembali, menginjak rem dan atau melakukan akselerasi adalah yang paling tidak boleh dilakukan,” ucap Eko dalam acara kuliah Telegram di grup Indonesia Truckers Club belum lama ini.

Jika traksi ban sudah kembali, mobil baru bisa dikendalikan seperti disetir ataupun menekan pedal rem. Dengan tidak melakukan apa-apa, mencegah mobil yang kehilangan kendali jadi lebih parah.

“Sebenarnya bisa dengan melakukan counter steer, itu pun kalau tidak berpengalaman akan fatal. Saran saya jangan lakukan apapun sampai traksi ban kembali dan kita bisa mengendalikan,” kata Eko.

Baca juga: Promo 7 Motor Honda September 2021, Diskon hingga Rp 5,5 Juta

Jika mau mencegahnya, perhatikan kondisi ban, tekanan udara, sampai kedalaman telapaknya. Selain itu, kurangi kecepatan serta jaga jarak aman yang lebih jauh dibandingkan ketika mengemudi di jalanan kering.

“Berkendara dengan aman tidak cukup dengan tahu saja, tapi perlu dilatih, dipahami dan dibiasakan baru akan bermanfaat untuk keselamatan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau