Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Bakal Hapus Jembatan Timbang Konvensional, Diganti dengan WIM

Kompas.com - 14/09/2021, 13:06 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka memberantas truk over dimension over load (ODOL) serta penyempurnaan sistem dan teknologi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menghapus penggunaan jembatan timbang konvensional.

Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, mengatakan, ke depan pihaknya bakal mengembangkan jembatan timbang yang berbasis online.

“Sehingga ke depannya kami akan melakukan perubahan terhadap tata kelola terhadap infrastruktur jembatan timbang. Terutama menyangkut masalah timbangannya, ke depan kami akan menggunakan WIM (Weight in Motion),” ujar Budi, dalam webinar (13/9/2021).

Baca juga: Catat, Ini Pelat Nomor Kendaraan yang Jadi Incaran Polisi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (paling kanan, baju putih memakai topi) saat meninjau uji coba bersama dengan PT Jasa Marga, Ditjen Hubdat dan Kepolisian di jembatan timbang Weigh-In-Motion (WIM) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 9 pada Minggu (22/9/2019)DOKUMENTASI KEMENHUB Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (paling kanan, baju putih memakai topi) saat meninjau uji coba bersama dengan PT Jasa Marga, Ditjen Hubdat dan Kepolisian di jembatan timbang Weigh-In-Motion (WIM) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 9 pada Minggu (22/9/2019)

“Jadi tidak menggunakan jembatan timbang portabel lagi, dan kemudian kita tidak memerlukan jembatan timbang dengan luas sampai 1-2 hektar, cukup dengan sedikit saja ruangnya,” kata dia.

Selain mengembangkan jembatan timbang online, menurut Budi, sistem ini bakal terintegrasi dengan ETLE yang sudah dikembangkan kepolisian, sehingga pengawasan truk ODOL nantinya bisa lebih terukur.

Untuk diketahui, WIM adalah suatu alat timbang kendaraan bermotor dengan metode pengukuran beban kendaraan yang dapat dilakukan ketika kendaraan dalam kondisi bergerak.

Baca juga: Belajar dari Kasus Ferrari Ringsek di Tol, Ini Etika Pindah Lajur di Jalan Tol

Ilustrasi truk ODOL di jalan tol. KOMPAS.com/STANLY RAVEL Ilustrasi truk ODOL di jalan tol.

Weigh In Motion (WIM) dapat mengetahui berat kendaraan, kecepatan kendaraan, jumlah sumbu (axis), jarak per sumbu dan berat per sumbu.

Sensor bahkan bisa mengetahui dimensi panjang, lebar, tinggi, jarak sumbu, julur depan, julur belakang dan konfigurasi sumbu.

Sistem ini dikembangkan untuk mempermudah proses pendataan, dan pengawasan angkutan barang.

Baca juga: Alasan Mengapa Marquez Jadi Pebalap Paling Sering Terjatuh Musim Ini

Operasi Penindakan Kendaraan Barang dengan Jembatan Timbang Portabel di Jalan Tol Cikampek, Jawa Barat, Minggu (21/1/2018)KOMPAS.com/ PRAMDIA ARHANDO JULIANTO Operasi Penindakan Kendaraan Barang dengan Jembatan Timbang Portabel di Jalan Tol Cikampek, Jawa Barat, Minggu (21/1/2018)

"Sistem dan teknologi harus segera diterapkan untuk semua UPPKB, supaya tidak ada lagi transaksi antar orang,” ucap Djoko Setijowarno, Pengamat Transportasi dari Universitas Soegijapranata, belum lama ini.

“Memang dituntut komitmen dan kesadaran semua pihak untuk menuju zero truk ODOL. Sinergi antar Kementerian dan Lembaga sangat diperlukan," kata Djoko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com