Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2021, 09:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketik mengemudikan kendaraan bermotor, pengemudi harus berkonsentrasi dan waspada terhadap lingkungan berkendara. Perilaku merokok saat mengendarai merupakan kegiatan yang melanggar aturan.

Tidak hanya pengemudi mobil, larangan merokok saat mengemudikan kendaraan juga berlaku untuk pengendara sepeda motor. Peraturan tentang larangan merokok pada saat mengemudi juga sudah dituliskan dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 12 tahun 2019.

Baca juga: Catat, Ini Biaya Resmi Ganti Warna Pelat Nomor Kendaraan

Lebih tepatnya aturan ini tertulis jelas dalam pasal 6 huruf C yang mengatakan, "Pengemudi dilarang merokok dan melakukan aktivitas lain yang mengganggu konsentrasi ketika sedang mengendarai sepeda motor".

Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, pada saat mengemudi merokok merupakan suatu tindakan yang melanggar peraturan sekaligus norma dalam berkendara.

Ilustrasi merokokshutterstock Ilustrasi merokok

"Dilihat dari segi peraturan yang berlaku, kegiatan merokok pada saat mengemudi merupakan kegiatan yang melanggar aturan, " kata Jusri pada kompas.com belum lama ini.

Selain melanggar peraturan, merokok juga melanggar norma keselamatan dalam berkendara. Jusri juga mengatakan, merokok sambil mengemudi baik mengemudi sendiri ataupun bersama penumpang lain itu tidak dibenarkan.

Baca juga: Siap-siap, Pelat Nomor Kendaraan Bakal Jadi Warna Putih

"Pada saat mengemudi bersama penumpang lain, dilihat dari etika mengganggu penumpang lain yang tidak merokok. Sedangkan jika abu rokok dibuang sembarangan ke luar jendela bisa membahayakan pengendara dibelakangnya," kata Jusri.

Abu rokok yang terkena pengendara lai di belakang tentu saja akan mengganggu konsentrasi berkendara. Hal ini berhubungan dengan keselamatan berkendara di jalan raya.

Selain itu, abu rokok yang dibuang sembarangan akan mengakibatkan cidera apalagi jika terkena mata.

Merokok di dalam mobl dengan anak-anak dilarang.www.birminghammail.co.uk Merokok di dalam mobl dengan anak-anak dilarang.

"Dalam mengemudi kita tidak hanya tertib dan antisipatik dengan keadaan sekitar, namun juga perlu adanya empati terhadap pengguna jalan yang lainnya," ucap Jusri.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Training Director The Real Driving Center, Marcell Kurniawan. Marcell mengatakan, secara refleks mata pengendara akan melihat ke bara api setiap akan mengisap rokoknya, walaupun hanya satu detik.

Baca juga: Debut Vinales Bersama Aprilia, Finis Ke-18 di GP Aragon

"Dalam waktu yang sangat singkat tersebut, ada potensi bahaya yang bisa terjadi terhadap pengendara. Seorang pengendara bisa saja kehilangan pandangan ke jalan dengan jarak beberapa meter sesuai dengan kecepatan kendaraan yang dikendarainya," ujar Marcell.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com