Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/09/2021, 19:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) memang masih menjadi pilihan sebagian orang. Dengan tiket yang relatif ekonomis, penumpang bisa merasakan perjalanan yang cukup nyaman ke luar kota.

Ketika naik ke kabin bus AKAP, kerap terlihat ada sekat lagi yang memisahkan area pengemudi dan penumpang. Sekat ini ukurannya cukup besar, bahkan ada pintu di bagian tengahnya sebagai akses keluar masuk penumpang.

Beberapa PO bus juga ada yang tidak memasang sekat ini. Sehingga dari area pengemudi ke penumpang tidak ada yang memisahkan. Lalu apa saja kelebihan dari memakai sekat dan kekurangannya?

Baca juga: Polisi Langsung Tilang Pelanggar Ganjil Genap, Dendanya Rp 500.000

Sekat kabin bus AKAP PO ANSMorodadi Prima Sekat kabin bus AKAP PO ANS

Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, ada beberapa kelebihan yang tentu bakal dirasakan penumpang saat melakukan perjalanan naik bus yang memiliki sekat di kabinnya.

“Pertama mengurangi kebisingan yang timbul. Biasanya bisa dari pintu depan atau perbincangan pengemudi dan kernet,” ucap Werry kepada Kompas.com, Selasa (7/9/2021).

Selain itu, bisa dilihat pada bus milik PO STJ yang punya audio sistem khusus di area pengemudi. Jadi ketika pengemudi mendengarkan musik yang keras, suaranya bisa tertahan sekat sehingga tidak mengganggu penumpang.

Baca juga: PPKM Level 3 Diperpanjang, Ganjil Genap di Jakarta Berlanjut

“Untuk pengemudi juga jadi merasa lebih aman. Dengan adanya sekat, mengurangi risiko gangguan dari penumpang,” kata Werry.

Sekat juga bisa dijadikan smoking area, sehingga asap dari rokok pengemudi dan kru tidak sampai ke penumpang. Selain itu, penumpang juga bisa ikut merokok di depan bersama pengemudi dan kru bus.

“Kekurangannya adalah pandangan penumpang cenderung terhalang. Selain itu, ada juga biaya tambahan untuk pemasangan sekat tersebut,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke