JAKARTA, KOMPAS.com – Naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) memang masih menjadi pilihan sebagian orang. Dengan tiket yang relatif ekonomis, penumpang bisa merasakan perjalanan yang cukup nyaman ke luar kota.
Ketika naik ke kabin bus AKAP, kerap terlihat ada sekat lagi yang memisahkan area pengemudi dan penumpang. Sekat ini ukurannya cukup besar, bahkan ada pintu di bagian tengahnya sebagai akses keluar masuk penumpang.
Beberapa PO bus juga ada yang tidak memasang sekat ini. Sehingga dari area pengemudi ke penumpang tidak ada yang memisahkan. Lalu apa saja kelebihan dari memakai sekat dan kekurangannya?
Baca juga: Polisi Langsung Tilang Pelanggar Ganjil Genap, Dendanya Rp 500.000
Export Manager karoseri Laksana Werry Yulianto mengatakan, ada beberapa kelebihan yang tentu bakal dirasakan penumpang saat melakukan perjalanan naik bus yang memiliki sekat di kabinnya.
“Pertama mengurangi kebisingan yang timbul. Biasanya bisa dari pintu depan atau perbincangan pengemudi dan kernet,” ucap Werry kepada Kompas.com, Selasa (7/9/2021).
Selain itu, bisa dilihat pada bus milik PO STJ yang punya audio sistem khusus di area pengemudi. Jadi ketika pengemudi mendengarkan musik yang keras, suaranya bisa tertahan sekat sehingga tidak mengganggu penumpang.
Baca juga: PPKM Level 3 Diperpanjang, Ganjil Genap di Jakarta Berlanjut
“Untuk pengemudi juga jadi merasa lebih aman. Dengan adanya sekat, mengurangi risiko gangguan dari penumpang,” kata Werry.
Sekat juga bisa dijadikan smoking area, sehingga asap dari rokok pengemudi dan kru tidak sampai ke penumpang. Selain itu, penumpang juga bisa ikut merokok di depan bersama pengemudi dan kru bus.
“Kekurangannya adalah pandangan penumpang cenderung terhalang. Selain itu, ada juga biaya tambahan untuk pemasangan sekat tersebut,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.