Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Bodi Besar, Bus Juga Bisa Tergelincir di Tol

Kompas.com - 06/09/2021, 12:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Infrastruktur jalan tol di Indonesia memang bisa dibilang sudah cukup baik. Bahkan untuk di Pulau Jawa, beberapa kota sudah dihubungkan oleh Tol Trans Jawa.

Hadirnya Tol Trans Jawa ini pun dimanfaatkan operator bus untuk mempersingkat waktu perjalanan. Bahkan sering terlihat bus yang saling memacu kecepatannya di jalan tol, namun sebenarnya aksi ini bisa berbahaya terutama saat jalanan basah.

Jangan salah, bus memang punya beban yang berat, namun bisa juga tergelincir saat melewati jalan yang basah. Lalu apa yang bisa menjadi penyebab bus tergelincir di jalan tol yang basah?

Baca juga: Ketika Kijang Innova Mundur di Tanjakan Curam

Bus terguling di Jalur Solo-Boyolali, Banyudono, Selasa (9/2/2016)KOMPAS.COM/ M Wismabrata Bus terguling di Jalur Solo-Boyolali, Banyudono, Selasa (9/2/2016)

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, penyebab terjadinya bus tergelincir adalah ban selip, sehingga tidak mampu mencengkeram dengan baik terhadap jalan.

Ban adalah satu-satunya tumpuan kendaraan ke jalan, hanya 10 persen dari telapak ban yang menyentuh aspal. Sehingga mudah sekali selip karena gaya mengemudi yang agresif,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sony mengatakan, walaupun pengemudi sudah merasa mahir, mengendalikan bus yang hilang kendali adalah hal yang sulit dilakukan. Karena kendaraan dirancang dengan segala keterbatasannya dan tidak pada kondisi selip atau out of control.

Baca juga: Matikan AC Mobil Saat Melibas Tanjakan, Pengaruhkah?

“Kalaupun ada pengemudi yang pernah berhasil menangani ban bus yang selip, itu karena keberuntungan semata, lain kali belum tentu bisa selamat,” kata Sony.

Pengemudi bus seharusnya paham pentingnya menentukan batas kecepatan dan agresivitas sesuai dengan kondisi ban. Apalagi melihat kondisi jalan yang basah, sehingga sangat rawan terjadinya kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com