Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Kendaraan Putar Balik saat Uji Coba Ganjil Genap di Puncak

Kompas.com - 06/09/2021, 08:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Polisi terus melakukan pembatasan kendaraan di kawasan Puncak, Bogor, pada masa PPKM Level 3. Kali ini dilakukan pembatasan mobilitas dengan skema ganjil genap yang diklaim efektif menurunkan volume kendaraan yang menuju ke sana.

Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata, mengatakan, ada ribuan kendaraan yang tersekat dan diputar balik dalam dua hari uji coba gage, yakni Jumat dan Sabtu (3-4/9/2021).

Menurutnya, dari sekitar 2.300-an kendaraan yang di putar balik, paling banyak diputar balik karena tidak sesuai dengan pelat nomornya terjadi pada Sabtu, (4/9/2021).

Baca juga: Cicilan Toyota Raize Cuma Rp 2,7 Juta per Bulan, Begini Caranya

Kendaraan mengantre selepas pintu tol Gadog, Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/6). Antrean panjang terjadi akibat tingginya volume kendaraan warga Jabodetabek yang ingin mengisi libur Lebaran di jalur wisata Puncak, Bogor dan sekitarnya sehingga Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup satu arah untuk mengurai kepadatan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/nz/17/pARIF FIRMANSYAH Kendaraan mengantre selepas pintu tol Gadog, Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/6). Antrean panjang terjadi akibat tingginya volume kendaraan warga Jabodetabek yang ingin mengisi libur Lebaran di jalur wisata Puncak, Bogor dan sekitarnya sehingga Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup satu arah untuk mengurai kepadatan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/nz/17/p

“Hari pertama uji coba atau Jumat kemarin, yang kita putar balik hanya ratusan. Sekitar 700-an kendaraan, baik roda dua dan empat,” ujar Dicky, dilansir dari Korlantas Polri (5/9/2021).

“Di hari kedua yang paling banyak, itu ada kenaikan seribu kendaraan yang kita putar balik. Sekitar 1.700 kendaraan kita putar balik di semua titik pos penyekatan,” kata dia.

Perbedaan jumlah di dua hari itu, menurut Dicky karena memang para pelancong yang menuju Puncak biasanya memang ramai di dua hari terakhir akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu.

Baca juga: Polisi Sekat Kendaraan yang Menuju Pantai Anyer dan Carita

Sejumlah kendaraan melintas di jalur Puncak Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/9/2021) petang. Terhitung hari ini jajaran Satlantas Polres Cianjur mulai memberlakukan ganji genap.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sejumlah kendaraan melintas di jalur Puncak Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/9/2021) petang. Terhitung hari ini jajaran Satlantas Polres Cianjur mulai memberlakukan ganji genap.

Sementara itu, yang melancong pada Sabtu, Dicky menyebut biasanya melakukan perjalanan pada siang hingga jelang sore dan melakukan penginapan.

“Kalau hari minggu, itu biasanya wisatawan yang berwisata one day trip. Hanya mencari udara segar dan menikmati pemandangan,” ucap Dicky.

Ia juga menambahkan, penerapan ganjil genap efektif mereduksi mobilitas dan kendaraan wisatawan. Menurutnya, uji coba bakal dilakukan lagi pada akhir pekan kedua bulan ini.

Baca juga: Ketika Kijang Innova Mundur di Tanjakan Curam

Sejumlah pengendara terjebak kemacetan di Jalur Puncak Bogor, Tugus Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Sejumlah pengendara terjebak kemacetan di Jalur Puncak Bogor, Tugus Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Semoga semakin turun mobilitas warganya. Ada kemungkinan, nanti di setiap wilayah zona wisata kita terapkan sistem yang sama,” kata Dicky.

Bahkan, jumlah kendaraan yang masuk keluar tol Jagorawi di hari Jumat dan Sabtu, diklaim tidak mengalami kenaikan yang signifikan alias arus kendaraan keluar masuk tol melandai.

“Untuk hari Sabtu nya, data yang kami peroleh itu ada 39.634 kendaraan keluar tol dan masuk 33.836 kendaraan totalnya sekitar 73 ribuan kendaraan,” ucap Dicky.

“Untuk hari ini, data sementara yang kami terima hingga pukul dua siang tadi ada 22.558 kendaraan. Artinya, ini ada penurunan dan mobilitas terus melandai,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau