JAKARTA, KOMPAS.com - Penyandang disabilitas atau yang memiliki keterbatasan fisik, mereka juga berusaha untuk tetap bisa beraktivitas layaknya orang biasa. Salah satunya adalah keinginan untuk mengemudikan mobil sendiri.
Penyandang disabilitas juga beragam, tidak semuanya memiliki keterbatasan yang sama. Untuk bisa mengemudi, tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Interior Toyota Sienta Welcab, Ramah Disabilitas
"Seharusnya menggunakan dua tangan untuk mengemudi. Namun untuk penyandang disabilitas, bila memang tidak memungkinkan ya mau tidak mau satu tangan," ujar Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Marcell menambahkan, disarankan bagi para penyandang disabilitas untuk menggunakan mobil bertransmisi otomatis atau mobil matik. Tujuannya agar posisi tangan tetap di kemudi.
Selain itu, belajar atau berlatih mengemudi sebaiknya dilakukan di tempat kursus atau sekolah mengemudi yang terakreditasi. Sehingga, ilmu dan teknik yang diajarkan dapat dipertanggung jawabkan.
Baca juga: Stiker Khusus Disabilitas untuk Ganjil Genap Berlaku 1 Tahun
Marcell mengatakan, bagi para penyandang disabilitas yang ingin berlatih mengemudi, sebaiknya lebih waspada dan hati-hati. Terutama, bagi yang mengemudinya menggunakan satu tangan.
"Sebab, bila tabrakan terjadi dan airbag mengembang, saat tangan menyilang di atas kemudi, tangan bisa patah terhajar airbag," kata Marcell.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.