JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor akan bertahan dalam kondisi yang prima jika rutin dirawat secara berkala. Sebab, beberapa komponennya ada yang memiliki usia pakai.
Komponen-komponen tersebut yang harus diganti jika performanya sudah menurun. Tujuannya agar tidak mengganggu performa motor secara keseluruhan.
Sub Dept Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ade Rohman, mengatakan, apabila tidak mengganti komponen tersebut dalam jangka waktu yang sudah ditentukan, dapat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
Misalnya, sepeda motor sulit untuk dihidupkan hingga performa mesin tidak maksimal.
Baca juga: Biar Awet, Kenali Ragam Perawatan Skutik
Setidaknya terdapat tujuh komponen atau suku cadang sepeda motor yang perlu diganti secara berkala, di antaranya:
1. Oli Mesin
“Idealnya oli mesin diganti dengan batasan maksimal setiap empat bulan sekali atau ketika sudah memasuki jarak tempuh 4.000 km. Namun perlu diperhatikan, penggantian oli ini turut didasarkan pada kondisi jalan atau jarak yang ditempuh bahkan kondisi cuaca atau lingkungan sekitar," ujar Ade, dalam keterangan resminya.
Ade menambahkan, semakin jauh jarak tempuh yang dilewati, maka penggantian oli bisa lebih cepat dari jadwal yang sudah ditentukan.
Baca juga: Ganti Oli Mesin Motor Dianjurkan Sesuai Spesifikasi, Ini Alasannya
2. Busi
“Pergantian busi disarankan saat sepeda motor telah digunakan sudah menempuh jarak 8.000 km,” kata Ade.
Baca juga: Cara Pilih Busi yang Benar untuk Sepeda Motor
"Jika saringan udara tidak diganti secara periodik akan menyebabkan komponen-komponen pada sistem pembakaran menjadi cepat aus dan perbaikannya memerlukan biaya yang besar, karena harus dilakukan over houl di bagian atas mesin," ujar Ade.
Ade mengatakan, saringan udara perlu dilakukan penggantian secara rutin setiap jarak tempuh 16.000 km.
Baca juga: Mengenal Fungsi Saringan Udara Sepeda Motor dan Perawatannya
4. Air Radiator
“Air radiator perlu dilakukan penggantian setiap 12.000 km atau dalam waktu 1 tahun. Untuk pengguna sepeda motor Honda, disarankan untuk menggunakan air radiator Premix Coolant Honda,” kata Ade.
Baca juga: Sering Disepelekan Pemilik Motor, Radiator Juga Perlu Dirawat
5. Kampas Rem
"Komponen ini biasanya diganti jika indikator keausan yang dipasangkan di dalam mekanisme rem sudah menunjukkan keausan dengan estimasi sekitar 20.000 km atau tergantung dengan kondisi jalan dan cara pakai kendaraan," ujar Ade.
Kampas rem menjadi komponen yang harus rutin diganti, karena berhubungan langsung dengan keselamatan pengendara saat berkendara.
Ada banyak kecelakaan yang terjadi karena rem blong atau cengkraman rem yang kurang kuat.
Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi kampasnya yang sudah aus atau sudah mulai menipis sehingga tidak berfungsi optimal.
Baca juga: Jangan Lupa Cek Kondisi Kampas Rem Motor di Rumah Saja
“Saat masa pakai kampas habis otomatis akan mempengaruhi kinerja sistem transmisi. Salah satu gejala yang paling umum terjadi adalah slip kopling karena dampak dari keausan pada permukaan kammpas,” kata Ade.
Baca juga: Cara Menjaga Kampas Kopling Skutik Lebih Awet
7. Ban
Untuk memeriksa keausan ban luar, bisa dilihat dari indikator keausan ban yang terdapat pada alur ban tersebut. Indikator tersebut biasanya disematkan di alur ban sejajar dengan tanda segitiga pada samping ban luar.
Baca juga: Perhatikan 3 Hal Ini Jika Ganti Ban Motor Profil Lebar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.