Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2021, 18:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mendengar mobil harus turun mesin memang bisa menjadi kabar buruk bagi sebagian orang. Mesin mobil yang dianggap aman-aman saja, suatu waktu mengalami kerusakan parah dan biaya turun mesin juga mahal.

Lalu sebagai orang yang awam mengenai mesin mobil, bagaimana tahu kalau mobil yang dimiliki harus dilakukan turun mesin atau engine overhaul?

Sapta Agung Nugraha, Service Head Auto2000 Bekasi mengatakan, sebuah kendaraan sebenarnya tidak ada waktu rutin kapan harus melakukan engine overhaul.

Namun ada beberapa kondisi yang harus diketahui pemilik mobil, ketika mesin harus dilakukan overhaul.

Baca juga: Melihat Bus RANS Cilegon FC, Hasil Repaint Bus Juragan 99

Ilustrasi overhaul mesin mobilwww.easternrangesmotors.com.au Ilustrasi overhaul mesin mobil

“Pertama apabila ditemukan gejala-gejala bunyi kasar yang tidak wajar. Kedua, air radiator sering berkurang dengan cepat,” kata Sapta kepada Kompas.com, Minggu (1/8/2021).

Kondisi ketiga, suhu mesin naik secara tidak wajar dan mesin mendadak mati. Kemudian, air radiator berminyak dan oli mesin berwarna kecoklatan sebagai tanda tercampurnya oli dan air.

“Kelima, gas buang berasap putih secara tidak wajar. Terakhir, busi basah, hitam terkena oli sebagai tanda bahwa ruang kompresi kemasukan oli dan ikut terbakar,” ucap Sapta.

Baca juga: Lelang 4 Unit Honda Accord, Harga Awal Mulai Rp 110 Jutaan

Sapta menjelaskan, ada tiga penyebab dari kondisi yang tadi disebutkan. Misalnya kebocoran air radiator yang membuat sirkulasi pendinginan mesin jadi kurang optimal.

“Kedua, motor fan radiator mati sehingga suhu mesin mendadak naik yang berakibat komponen mesin jadi overheat, bahkan begkok. Ketiga, adanya kebocoran oli yang masuk ke ruang bakar, bisa karena gasket yang sudah rusak,” ucapnya.

Ilustrasi mesin mobil overheatSHUTTERSTOCK Ilustrasi mesin mobil overheat

Mengingat biaya yang dikeluarkan cukup besar dan memakan waktu yang lama untuk proses overhaul, Sapta menyarankan pemilik mobil untuk selalu merawat kendaraannya. Perawatan bisa dilakukan dengan memerhatikan kebocoran baik oli atau air.

“Begitu juga perhatikan temperatur mesin, sehingga tidak perlu dilakukan engine overhaul,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com