JAKARTA, KOMPAS.com - Semua mesin termasuk sepeda motor akan panas saat dipakai. Hal itu terjadi sebab campuran udara dan bahan bakar meledak di dalam ruang bakar.
Karena itu pendinginan mesin ialah hal mutlak. Sebab jika mesin terlalu panas kinerja mesin tidak maksimal. Bahkan dalam kasus terburuk piston dan silinder bisa meleleh.
Untuk mencegah hal itu, mesin harus selalu didinginkan. Ada beberapa metode pendinginan mesin yang biasa digunakan yaitu pendinginan udara, pendinginan air, dan pendinginan oli.
Baca juga: Sandi Butar Butar Dipecat dari Damkar Depok
Mengutip Young Machine, tiap cara pendinginan memiliki karakteristik yang berbeda.
1. Air cooled
Air cooled atau pendinginan udara merupakan metode pendinginan dengan udara. Merupakan metode yang efektif untuk motor karena ruang mesin motor terbuka berbeda dengan mobil di dalam kap mesin.
Untuk meningkatkan efisiensi pendinginan, silinder dan kepala silinder dilengkapi dengan pelat logam tipis menyerupai "sirip".
Baca juga: Pantauan Hilal Masih di Bawah Ufuk, Lebaran 2025 Menanti Hasil Sidang Isbat
Sirip tersebut dimaksudkan untuk mendinginkan mesin, tetapi juga memiliki peran lain sebagai dekorasi. Oleh karena itu, beberapa mesin berpendingin udara dilengkapi dengan sirip untuk gaya.
Kekurangannya karena pendinginan mesin mengandalkan angin, mesin bisa jadi terlalu panas saat motor dalam keadaan idle atau berhenti dalam waktu lama.
Selain itu, mesin berpendingin udara cenderung bergetar setelah dihidupkan. Oleh karena itu, mesin berpendingin udara dipasang pada motor yang bukan mesin performa tinggi.
2. Water cooled
Baca juga: Idul Fitri 2025 Tanggal Berapa? Ini Kata Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah
Water cooled atau pendinginan cairan, yaitu metode pendinginan mesin dengan mensirkulasikan air atau cairan di dalam silinder.
Mesin berpendingin cairan sekarang banyak dipakai karena dapat mendinginkan mesin lebih efisien daripada mesin berpendingin udara.
Di dekat ruang bakar silinder, ada saluran untuk air pendingin, dan cairan bersirkulasi di sana untuk mendinginkan mesin.
Baca juga: Pedagang Musiman di Gilimanuk: Cari Uang Jangan Keterlaluan, Jangan Menindas Pemudik
Air yang menyerap panas mesin dan dan suhunya panas kemudian didinginkan dengan melewati radiator. Air kemudian dikirim kembali ke mesin untuk mendinginkan mesin.