Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Sistem Pendinginan Mesin Sepeda Motor

Kompas.com - 28/07/2021, 15:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Kekurangannya yaitu strukturnya lebih rumit daripada mesin berpendingin udara. Karena ada radiator untuk mendinginkan air, pompa air untuk sirkulasi, dan selang yang menghubungkan keduanya.

Selain itu bobotnya juga lebih berat. Sebab makin tinggi tenaga mesin semakin tinggi panasnya, sehingga radiator juga akan lebih besar.

Namun kerugian tersebut sebanding dengan kemampuan radiator yang dapat mendinginkan mesin secara efisien dan andal.

Sebab pendinginan mesin yang akurat sangat diperlukan untuk menghasilkan pembakaran yang ideal. Tak hanya tenaga yang stabil tetapi juga gas buang dan peningkatan efisiensi bahan bakar.

Selain itu, keunggulannya lainnya ialah mesin tetap dapat didinginkan meskipun tertutup fairing. Karena itu banyak mesin berpendingin cairan yang menggunakan pelindung mesin.

3. Oil cooler

Oil cooler atau pendinginan oli. Baik mesin dengan pendinginan udara maupun pendinginan cairan mungkin saja dilengkapi dengan pendinginan oli.

Kepala Mekanik AHASS Cahaya Sakti Motor Sragen, Jawa Tengah (Jateng) Joko Purnomo menjelaskan, secara fungsi pendinginan cairan dan pendinginan oli mempunyai cara kerja yang sama.

Joko mengatakan, yang membedakannya selain bentuk adalah isi dari perangkat pendingin tersebut.

“Hanya saja yang membedakan adalah isi dari perangkat itu, kalau radiator menggunakan air coolant sedangkan untuk oil cooler menggunakan oli. Tapi fungsinya sama, sebagai pendingin mesin,” katanya kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com