Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biker Pemula, Begini Cara Mengendarai Motor Sport yang Benar

Kompas.com - 08/07/2021, 09:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor dengan transmisi manual atau yang menggunakan kopling, memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan dengan tipe lainnya, seperti motot matik.

Pengendara motor jenis ini harus paham benar mengenai fungsi tuas kopling dan cara mengoperasikannya dengan baik dan benar.

Sebab, selama ini masih banyak pengendara motor yang kebanyakan model sport ini masih melakukan beragam kesalahan, terutama dalam cara mengoperasikan kopling yang tidak sesuai saat berkendara.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, yang perlu dipahami seseorang saat akan mengendarai motor kopling adalah cara pengoperasiannya. Perlu dipahami, fungsi kopling adalah untuk memutus dan menyambung putaran mesin menuju transmisi dan memudahkan saat pindah gigi.

Baca juga: PPnBM Diperpanjang, Ini Harga Daihatsu Rocky di Yogyakarta

Selama ini, menurut Agus, kesalahan dalam pengoperasian kopling tidak hanya dilakukan oleh pengendara pemula. Bahkan mereka yang kesehariannya menggunakan motor tersebut pun tidak luput dari kesalahan.

“Seperti jari tangan yang selalu standby pada tuas kopling, atau menarik kopling saat berbelok. Padahal cara tersebut membuat sepeda motor menjadi los sehingga keseimbangannya menjadi sulit,” ucap Agus saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

Berikut Agus memberikan tips bagaimana cara mengendari motor kopling dengan benar:

Baca juga: Adu Fitur Renault Kiger dan Toyota Raize, Siapa Lebih Canggih?

Pelatihan teori safety riding, sebelum menunggangi RC213V-S di Safety Riding Center Wahana Jatake (18/8/2017).Istimewa Pelatihan teori safety riding, sebelum menunggangi RC213V-S di Safety Riding Center Wahana Jatake (18/8/2017).

1. Engine on dengan posisi gigi netral
Sebelum menyalakan mesin motor, sebaiknya pengendara memastikan terlebih dahulu bahwa transmisi di posisi on.

Sebab, jika kondisi gigi transmisi tidak netral bukan tidak mungkin motor bisa loncat saat mesin dinyalakan.

2. Tarik tuas kopling
Tahap selanjutnya, yaitu dengan menarik tuas kopling dan memasukkan gigi pada posisi 1. Jika sudah masuk pada persneling 1 maka tuas kopling bisa dilepaskan secara perlahan sembari memutar gas.

Jika terlalu cepat melepas tuas kopling atau terlalu tinggi memutar gas, bukan tidak mungkin kendaraan akan meloncat atau kalau tidak mesin motor akan mati. Sebaliknya, jika tuas kopling terlalu lama melepasnya sementara gas semakin dibuka maka motor akan berat saat berjalan.

Baca juga: Asosiasi Pengemudi Truk Keluhkan Syarat Tes PCR dan Antigen Berbayar

3. Oper gigi jika mesin sudah limit
Perbedaan signifikan saat mengendarai motor kopling dengan matik, yaitu perpindahan gigi persneling.

Pada motor matik, pengendara tidak perlu repot-repot memikirkan kapan waktunya pindah transmisi. Sementara, saat mengendarai motor kopling pengendara harus paham kapan waktu memindahkan persneling.

“Buka kopling secara perlahan hingga sepeda motor berjalan, jika mesin sudah limit pindahkan ke posisi gigi 2 dan selanjutnya,” kata Agus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com