BANDUNG, KOMPAS.com - Minat konsumen terhadap Toyota Raize TSS sangat tinggi. Akibatnya terjadi inden yang panjang mencapai 12 bulan atau 1 tahun.
"Market TSS paling tinggi. Tapi karena terkendala supply, delivery TSS mencapai 8-12 bulan," ujar Operational Manager Auto 2000, Riki Rusdiono kepada Kompas.com di Bandung, belum lama ini.
Baca juga: Tanggapan PO Bus Soal Pengamen dan Pedagang Asongan Masuk ke Kabin
Riki menjelaskan, hingga kini produksi mobil masih terkendala supply part yang mengandung semi konduktor. Kondisi akibat pandemi ini tidak hanya terjadi di Indonesia.
Di sisi lain, insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen dari pemerintah membuat industri otomotif Indonesia bergairah.
Baca juga: Tim VR46 Tutup Pintu untuk Pebalap di Luar Riders Academy
"Alhamdulillah, kebijakan (insentif pajak) sangat membantu dunia otomotif baik pabrikan ataupun diler. Maret-April sejak ada relaksasi, penjualan otomotif mirip everage penjualan di 2019, sebelum ada pandemi," ucap dia.
Ia berharap kebijakan yang berlaku hingga akhir 2021 ini bisa diperpanjang. Sebab kebijakan yang cukup mendadak ini ini belum bisa diikuti produksi.
Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif pajak mobil baru dengan beberapa skema. Batas waktu relaksasi 100 persen hingga Mei 2021.
Baca juga: Mobil Sport Mungil Honda Nongkrong di Dreams Cafe Senayan
Kemudian Juni-Agustus 2021 diskon 50 persen, September-Desember 2021 diskon 25 persen. Insentif diberikan begitu konsumen menerima mobilnya.
Untuk itu bagi konsumen yang ingin mendapatkan insentif PPnBM bisa mengalihkan pesanan pada mobil yang tersedia. Mengingat insentif pajak hanya diberikan hingga Desember 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.