Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Bodi Motor, Lapisi Decal atau Carbon Kevlar?

Kompas.com - 10/06/2021, 12:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak cara yang dilakukan pemilik sepeda motor untuk melindungi tampilan kendaraannya. Jika bodinya lecet, tentu akan mengurangi estetika dan tampilannya pun akan terlihat kusam.

Salah satu cara yang banyak dilakukan melapisinya dengan sticker atau decal. Namun, penggunaan decal bisa dikatakan tidak dapat bertahan lama.

Reynalto Priyanto, pemilik Rey Decal yang ada di bilangan Bekasi, mengatakan decal sebaiknya tidak digunakan lebih dari dua tahun.

Baca juga: Modifikasi Floating Suspension Yamaha XSR 155

"Optimal 2 tahun decal akan menempel di motor. Kalau pun sudah 2 tahun, decal itu masih menempel, lebih baik dilepas saja, karena kalau sudah lebih dari 2 tahun biasanya residu dari lem akan tertinggal kalau dilepas," kata Rey, kepada Kompas.com, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Honda CBR250RR berbalut body carbon, juara HMC Makassar 2018 kelas Sport Fairing.KOMPAS.com / GHULAM M NAYAZRI Honda CBR250RR berbalut body carbon, juara HMC Makassar 2018 kelas Sport Fairing.

Selain decal, ada juga yang melapisi bodi motor dengan carbon kevlar. Bahan ini banyak digunakan di dunia balap sebagai pengganti baja.

Sifat dari bahan ini memiliki kekuatan dan elastisitas yang baik, serta bobot yang lebih ringan. Di Indonesia, tak banyak tempat yang menawarkan layanan lapis carbon kevlar.

Salah satu yang memproduksi komponen carbon fiber dan melayani jasa lapis carbon kevlar adalah Caron Autowork, di bilangan Tangerang, Banten.

Baca juga: Modifikasi Yamaha XSR 155 Futuristic Scrambler

Warna cerah dan decal Dayak dipadukan untuk mendukung tampilan trendyStanly/KompasOtomotif Warna cerah dan decal Dayak dipadukan untuk mendukung tampilan trendy

Nicky Kurniawan, pemilik Carbon Autowork, mengatakan, di Indonesia untuk saat ini, penggunaan carbon kevlar secara umum baru sekadar penunjang estetika saja.

"Kalau mau dibuat carbon kevlar yang kuat, harga jual di sini tidak akan masuk, karena terlalu mahal. Bukannya nggak bisa bikin, tapi daya belinya belum ada," kata Nicky, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Alasan Kenapa Pabrikan Otomotif Tidak Merekomendasikan Modifikasi Mobil

Decal sebaiknya digunakan tidak lebih dari 2 tahun.Donnyantoro Decal sebaiknya digunakan tidak lebih dari 2 tahun.

Namun, jika memang ada pesanan, untuk carbon kevlar seutuhnya, Nicky mengaku siap mengerjakannya.

"Sebagai gambaran, untuk pengerjaan melapisi bodi motor dengan carbon kevlar untuk satu motor, bisa dikenakan sekitar Rp 8 jutaan. Namun, itu pun baru komponen tertentu saja, belum menyeluruh," ujar Nicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Transjakarta Perpanjang Layanan 4 Rute Bus ke Terminal Saat Nataru

Transjakarta Perpanjang Layanan 4 Rute Bus ke Terminal Saat Nataru

Niaga
Bus Baru PO Garuda Mas, Pakai Bodi Laksana Legacy SR3 Neo XHD Prime

Bus Baru PO Garuda Mas, Pakai Bodi Laksana Legacy SR3 Neo XHD Prime

Niaga
Rekayasa Lalu Lintas Operasi Lilin Candi 2024 Polda Jawa Tengah

Rekayasa Lalu Lintas Operasi Lilin Candi 2024 Polda Jawa Tengah

News
Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia, BYD M6 Disalip Honda WR-V

Daftar 10 Mobil Terlaris di Indonesia, BYD M6 Disalip Honda WR-V

Feature
Video Viral, Iseng Pasang Tangga di Tengah Jalan Bikin Celaka Pengendara Lain

Video Viral, Iseng Pasang Tangga di Tengah Jalan Bikin Celaka Pengendara Lain

Feature
Berbagi Pengalaman Isi Daya Mobil Listrik di SPKLU Tol Transjawa

Berbagi Pengalaman Isi Daya Mobil Listrik di SPKLU Tol Transjawa

Feature
Ini 5 Aplikasi untuk Cek Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Tol

Ini 5 Aplikasi untuk Cek Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Tol

Tips N Trik
Polda Jateng Gelar Operasi Lilin Candi 2024 Mulai Hari Ini, Minggu 22 Desember

Polda Jateng Gelar Operasi Lilin Candi 2024 Mulai Hari Ini, Minggu 22 Desember

News
Joki Jalur Alternatif di Puncak yang Peras Rp 850.000 Ditangkap Polisi

Joki Jalur Alternatif di Puncak yang Peras Rp 850.000 Ditangkap Polisi

News
Sosok Polantas Viral, Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap

Sosok Polantas Viral, Pilih Jadi Pemulung daripada Terima Suap

Feature
Video Mobil Lewat Jalur Alternatif Puncak, Diperas Joki Rp 850.000

Video Mobil Lewat Jalur Alternatif Puncak, Diperas Joki Rp 850.000

Feature
Catat Jadwal Contraflow di Tol Jagorawi Hari Ini

Catat Jadwal Contraflow di Tol Jagorawi Hari Ini

Tips N Trik
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Minggu 22 Desember 2024

News
[POPULER OTOMOTIF]  Langkah yang Perlu Diambil Saat Mobil Mengalami Overheat | Bicara Kemungkinan Mitsubishi DST Meluncur di Indonesia

[POPULER OTOMOTIF] Langkah yang Perlu Diambil Saat Mobil Mengalami Overheat | Bicara Kemungkinan Mitsubishi DST Meluncur di Indonesia

News
Apakah CVT Cocok untuk Pengemudi dengan Gaya Agresif?

Apakah CVT Cocok untuk Pengemudi dengan Gaya Agresif?

Teknologi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau