Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Oli Mesin pada Motor Jangan Kurang atau Lebih, Ini Alasannya

Kompas.com - 10/06/2021, 10:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Oli mesin merupakan komponen penting pada motor yang berguna untuk melumasi bagian mesin.

Dengan pelumasan yang bagus dan sesuai dengan standar yang dianjurkan, maka mesin motor akan bekerja dengan maksimal.

Penggantian oli mesin juga harus dilakukan secara rutin, setiap pabrikan berbeda-beda dalam menentukan masa penggantian. Biasnya oli mesin diganti setiap 2.000 kilometer sampai dengan 4.000 kilometer.

Baca juga: Tanggapan PO Bus Soal Pengamen dan Pedagang Asongan Masuk ke Kabin

Takaran oli mesin di setiap motor juga berbeda tergantung kapasitas mesin sepeda motor. Fendy, selaku kepala mekanik bengkel 3G motor di Solo, Jawa Tengah mengatakan, pengisisan oli mesin harus sesuai dengan anjuran. Jangan lebih atau bahkan kurang.

"Bisa dilihat dari tutup olinya, biasanya sudah ada tulisan berapa oli mesin yang disarankan untuk motor tersebut. Biasanya untuk matik ada yang 0,8 L ada juga yang 0,65 L," ucap Fendy kepada Kompas.com, Rabu (09/06/2021).

Ganti oli motorShutterstock Ganti oli motor

Fendy menjelaskan, jika oli yang digunakan oleh motor kelebihan maka kondisi di ruang mesin semakin sesak dan sirkulasi oli juga tidak lancar. Akibatnya mesin tidak optimal dan bisa terjadi kebocoran oli mesin karena seal tidak kuat menahan tekanan.

Baca juga: Tim VR46 Tutup Pintu untuk Pebalap di Luar Riders Academy

"Kalau kelebihan bisa juga oli masuk ke ruang bakar, efeknya nanti motor ngebul dan keluar asap putih. Tapi kalau sampai seal tidak kuat ya kemungkinan bocor," ucap Fendy.

Sementara itu, kekurangan dalam memasukkan oli mesin juga berakibat buruk pada mesin motor. Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, jika oli mesin kurang bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin motor.

Cek oli motorOtomotifzone.com Cek oli motor

"Oli yang kurang menyebabkan pelumasan ke komponen mesin menjadi tidak maksimal, sehingga bisa cepat panas dan aus,” kata Endro kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Pelumasan pada komponen mesin yang tidak maksimal akan membuat beberapa komponen mesin menjadi cepat rusak. Tentu saja akan membuat komponen tidak awet dan menambah biaya perawatan untuk motor.

Baca juga: Kenapa Bus AKAP Kasih Izin Pengamen dan Pedagang Asongan Masuk ke Kabin?

Sebaiknya gunakan takaran oli mesin sesuai dengan yang dianjurkan pabrikan mesin. Begitu juga dengan kekentalan oli sehingga mesin dapat bekerja secara optimal. Selain itu, mengganti oli dengan rutin juga dapat membuat motor lebih awet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau