Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Cara Pengemudi Bus Mengetahui bila Ada Copet di Kabin | Syarat Polda Metro Bila Ganjil Genap Berlaku Lagi

Kompas.com - 04/06/2021, 06:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencopet di bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tidak ditampik bisa saja terjadi meski saat ini sistem yang diterapkan sudah jauh lebih modern.

Lalu, bagaimana ciri-ciri copet yang masuk ke kabin atau ikut naik bus AKAP?

Seorang pengemudi bus AKAP PO Raya, Hariyandi mengatakan, biasanya seorang petugas akan mengingatkan pengemudi lebih dahulu bila pencopet ingin masuk ke kabin karena mengetahui duluan.

Sementara itu, artikel mengenai rencana pemberlakuan kembali aturan ganjil genap di DKI Jakarta ramai dikunjungi. Sebab, bila melihat kondisinya kini Indonesia masih dibayangi pandemi Covid-19.

Bila memang perlu diberlakukan, ada beberapa aspek yang harus disesuaikan dan dipersiapkan dahulu sebagaimana dikatakan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

Berikut 5 artikel terpopuler di Kompas Otomotif pada Kamis, 3 Juni 2021:

1. Innova Bentrok dengan Mobil Polisi Saat Lawan Arah, jadi Jalan Mundur

Innova dipaksa jalan mundur karena lawan arahinstagram.com/dashcamindonesia Innova dipaksa jalan mundur karena lawan arah

Satu rekaman yang memperlihatkan Innova melawan arah tengah viral di media sosial setelah diunggah oleh akun instagram Dashcam Indonesia, Rabu (2/6/2021).

Dalam rekaman tersebut, terlihat mobil tersebut dipaksa mundur lantaran melakukan aksi lawan arah ketika jalurnya tengah macet. Apes, sang mobil justru harus berhadapan dengan mobil polisi dari jalur berlawanan.

Seorang yang merekam video tersebut juga terlihat kesal, karena mobil Innova itu memaksa mundur ke arah mobilnya hingga pengemudi memberi klakson beberapa kali.

Baca juga: Innova Bentrok dengan Mobil Polisi Saat Lawan Arah, Jadi Jalan Mundur

2. Cara Pengemudi Mengetahui bila Ada Copet di Busnya

Arus balik mulai terjadi di Terminal Kampung Rambutan, Selasa (18/5/2021). Pemudik dari luar Jabodetabek mulai berdatangan di terminal yang berlokasi di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur itu. Bus-bus disemprot disinfektan.Dok. Sudin Gulkarmat Jaktim Arus balik mulai terjadi di Terminal Kampung Rambutan, Selasa (18/5/2021). Pemudik dari luar Jabodetabek mulai berdatangan di terminal yang berlokasi di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur itu. Bus-bus disemprot disinfektan.

Pencopet bisa beraksi di mana saja, bahkan di bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Mereka bisa beraksi ketika para penumpang sedang beristirahat saat perjalanan panjang.

Lalu, bagaimana ciri-ciri copet yang masuk ke kabin atau ikut naik bus AKAP?

Hariyadi, seorang pengemudi bus AKAP PO Raya, mengatakan, pencopet atau istilahnya pemain yang ikut naik bus biasanya dicurigai oleh agen bus terlebih dahulu.

Jadi, agen mengingatkan pengemudi kalau ada pemain atau pencopet yang ikut naik.

Baca juga: Cara Pengemudi Mengetahui bila Ada Copet di Busnya

3. Ganjil Genap Ingin Diberlakukan Lagi, Polda Metro Jaya Berikan Syarat Ini

Lalu lintas kendaraan di Tol Dalam Kota Jakarta tampak padat pada jam pulang kerja di hari ketiga pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua, Rabu (16/9/2020). Pembatasan kendaraan bermotor melalui skema ganjil genap di berbagai ruas Ibu Kota resmi dicabut selama PSBB tahap dua.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Lalu lintas kendaraan di Tol Dalam Kota Jakarta tampak padat pada jam pulang kerja di hari ketiga pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua, Rabu (16/9/2020). Pembatasan kendaraan bermotor melalui skema ganjil genap di berbagai ruas Ibu Kota resmi dicabut selama PSBB tahap dua.

Pembatasan kendaraan pribadi dengan skema ganjil genap (gage) nomor polisi mulai digaungkan kembali sebagai jawaban mengatasi kepadatan kendaraan bermotor di DKI Jakarta belakangan ini.

Namun, bila melihat kondisi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Air, pemberlakuan gage menemui kendala. Sebab, aturan ini berpotensi membuat klaster baru di transportasi umum.

"Memang kondisi sekarang ada kepadatan luar biasa, terkhusus di pagi hari. Dibandingkan hari-hari sebelumnya, ada kenaikan hingga 11,5 persen," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Ganjil Genap Ingin Diberlakukan Lagi, Polda Metro Jaya Berikan Syarat Ini

4. Polda Metro Jaya Mau Ganjil Genap Mulai Diberlakukan Lagi

Ilustrasi tilang pada pelanggar lalu lintas pengguna mobil di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara yang, Selasa (10/9/2019)KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI Ilustrasi tilang pada pelanggar lalu lintas pengguna mobil di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara yang, Selasa (10/9/2019)

Pembatasan kendaraan dengan skema ganjil genap sudah tak berlaku di Ibu Kota semenjak pandemi berkecamuk. Tepatnya, ketika mulai diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kemudian PSBB Transisi, kemudian kini berganti menjadi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di DKI Jakarta.

Kebijakan ganjil genap tengah dinantikan sejumlah pihak untuk menjadi solusi kemacetan Jakarta yang makin terasa walaupun sedang dalam keadaan pandemi.

Polda Metro Jaya juga merekomendasikan penerapan kembali sistem ganjil genap di Ibu Kota secara bertahap selama PPKM mikro.

5. Land Cruiser Terbaru Meluncur 9 Juni Mendatang, Apa yang Berubah?

Toyota Land Cruiser LC300 dalam balutan kamuflase.AUTOSPOT.ru Toyota Land Cruiser LC300 dalam balutan kamuflase.

Kehadiran Toyota Land Cruiser generasi baru ternyata benar akan terjadi dalam waktu dekat. Debut internasional SUV legendaris ini dikabarkan akan berlangsung 9 Juni 2021.

Hal ini terungkap dari video pendek yang dirilis Toyota Middle East pada Selasa (1/6/2021). Namun, memang belum banyak informasi yang bisa digali dari tayangan yang berdurasi 6 detik itu.

Toyota tampaknya masih merahasiakan sejumlah perubahan baru pada Land Cruiser seri 300 dibandingkan pendahulunya.

Baca juga: Land Cruiser Terbaru Meluncur 9 Juni Mendatang, Apa yang Berubah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau