JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor bebek dan sport saat ini masih menggunakan gir dan rantai sebagai sistem penggeraknya.
Kedua komponen ini memiliki fungsi yang cukup vital. Oleh sebab itu, harus dirawat dengan baik agar kondisinya tetap prima.
Gir dan rantai berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda, namun perfomanya bisa menurun seiring berjalannya waktu.
Sebelum kondisi tersebut semakin parah, setiap pemilik motor sebaiknya memahami kapan waktu yang tepat untuk mengganti kedua komponen ini.
Baca juga: Bulan Depan Harga Toyota Raize Naik sampai Rp 10 Juta?
Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere Ribut Wahyudi mengatakan, tidak ada patokan umur atau waktu yang pasti kapan harus melakukan penggatian pada gir dan rantai.
“Tidak ada patokan pasti, namun bisa dilihat dari fisik keausannya. Ketika dikendarai, motor akan terasa kurang nyaman,” ujar Ribut saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/5/2021).
Selain itu, gejala gir dan rantai yang sudah harus diganti bisa ditandai dengan bunyi kasar saat berkendara.
Suara tersebut muncul dari bagian rantai, dan untuk menghilangkannya bisa dengan melumasinya kembali atau mengatur keregangannya lagi.
Jika masih bisa diatur keregangannya dan suara kasar hilang saat dilumasi, berarti rantai masih belum perlu untuk diganti. Namun, sudah menunjukkan tanda-tanda muncul keausan.
“Sementara untuk bagian gir, cukup diperhatikan bagian mata girnya. Kalau bagian ujung mata gir sudah meruncing, itu berarti gir sudah waktunya diganti” kata Ribut.
Baca juga: Ada yang Baru, Ini Ragam Pelat Nomor yang Berlaku di Indonesia
Penggantian gir dan rantai umumnya setiap 25.000 KM, tetapi tergantung juga dari cara berkendaranya.
Ribut menyarankan, sebaiknya jangan menunda-nunda jika sudah waktunya mengganti gir dan rantai.
Sebab, rantai yang sudah terlalu renggang bisa berisiko putus di jalan jika terus dipaksakan untuk berkendara.
“Sebaiknya saat mengganti gir dan rantai dilakukan bersamaan. Jangan terpisah, agar perfoma sistem penggerak tetap optimal,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.