Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Truk dan Bus Kebanyakan Memakai Mesin Diesel?

Kompas.com - 14/05/2021, 17:32 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTruk dan bus merupakan kendaraan komersial dengan dimensi yang besar. Selain besar, truk dan bus juga mampu mengangkut beban yang besar, hingga puluhan ton.

Memiliki kekuatan yang besar, truk dan bus kebanyakan memakai mesin diesel. Padahal secara tenaga, ada juga mesin bensin yang memiliki tenaga sama besarnya dengan diesel, tetap mengapa truk dan bus memakai mesin diesel?

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, mesin diesel memiliki keunggulan torsi yang besar dan bisa dicapai di putaran mesin yang rendah.

Baca juga: Pergerakan Arus Balik Larangan Mudik Diprediksi pada 16 Mei 2021

Bus AKAP baru PO Sinar Jaya Suites ClassDOK. LAKSANABUS Bus AKAP baru PO Sinar Jaya Suites Class

“Menggunakan mesin diesel karena torsinya besar daripada mesin bensin. Untuk kendaraan komersial, memang dibutuhkan torsi yang besar dibanding performanya,” ucap Didi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Misalnya Toyota Dyna, secara tenaga hanya 130 PS atau setara 128,2 TK, tapi torsinya sebesar 372,6 Nm di putaran mesin yang cukup rendah, yaitu 1.800 rpm. Torsi besar ini sangat membantu truk berjalan dengan beban yang berat.

Baca juga: Berapa Lama Waktu yang Ideal Panaskan Mesin Mobil?

Selain itu, mesin diesel juga lebih ekonomis dan tahan banting. Misalnya untuk sistem pembakarannya, tidak perlu menggunakan busi sebagai pemantik apinya. Cukup dengan solar dan udara yang terkompresi, bisa terjadi ledakan di ruang mesin.

“Selain itu, karena tidak menggunakan busi, lebih aman apabila melewati jalan yang ekstrem, asalkan filter udara dan solar diperiksa secara berkala,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau