Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Utama Pengendara Motor Masih Suka Melawan Arah

Kompas.com - 12/03/2025, 17:21 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pelanggaran lalu lintas berupa melawan arah masih sering terjadi di berbagai kota besar di Indonesia. Meski sudah ada aturan yang melarang dan sanksi yang diterapkan, banyak pengendara motor tetap nekat menerobos jalur yang bukan peruntukannya.

Berbagai alasan pun melatarbelakangi tindakan ini, mulai dari ingin menghemat waktu, minimnya kesadaran akan keselamatan, hingga faktor kondisi jalan yang kurang mendukung.

Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda, kebiasaan melawan arah ini umumnya terjadi karena pengendara ingin mencari jalan pintas tanpa mempertimbangkan risiko yang ditimbulkan.

Baca juga: Aturan Lengkap Ganjil-Genap di Tol Saat Mudik Lebaran 2025

"Sebagian besar pelanggar beralasan ingin lebih cepat sampai ke tujuan atau menghindari jalan yang lebih jauh. Mereka tidak menyadari bahwa tindakan ini justru berisiko tinggi, baik bagi dirinya sendiri maupun pengguna jalan lain," kata Agus kepada Kompas.com, Rabu (12/3/2025).

Agus menambahkan bahwa kurangnya kesadaran akan keselamatan berkendara juga menjadi faktor utama.

Banyak pengendara yang belum memahami betapa fatalnya dampak dari pelanggaran ini, terutama jika terjadi kecelakaan akibat melawan arah.

Selain faktor individu, kondisi infrastruktur juga berkontribusi terhadap banyaknya pelanggaran.

Putaran balik (U-turn) yang terlalu jauh atau rambu lalu lintas yang kurang jelas membuat pengendara memilih jalur yang lebih mudah, meskipun melanggar aturan.

Ilustrasi putar balik.kompas.com Ilustrasi putar balik.

Sebagai upaya untuk mengurangi pelanggaran ini, Agus menekankan pentingnya kombinasi antara edukasi, penegakan hukum, dan perbaikan infrastruktur.

Sosialisasi mengenai bahaya melawan arah harus terus dilakukan, baik melalui kampanye di media sosial maupun edukasi langsung kepada pengendara.

Selain itu, penegakan aturan yang tegas, seperti tilang dan razia rutin di titik-titik rawan pelanggaran, perlu dioptimalkan untuk memberikan efek jera.

Baca juga: Promo Ramadhan, Hyundai Gowa Tawarkan Cicilan Bunga Nol Persen

"Dengan edukasi yang tepat dan penegakan aturan yang konsisten, diharapkan kesadaran pengendara akan pentingnya tertib berlalu lintas semakin meningkat," kata Agus.

Melawan arah bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga ancaman serius bagi keselamatan di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau