Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2021, 11:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Budaya memanaskan mesin mobil masih dilakukan oleh sebagian pemilik kendaraan.

Kegiatan ini biasanya dilakukan beberapa saat sebelum kendaraan digunakan untuk beraktivitas atau menempuh perjalanan.

Durasi saat memanaskan jantung pacu pun beragam, ada yang hanya beberapa menit, tapi tidak sedikit pula yang hingga lebih dari 20 menit.

Ada anggapan yang beredar di masyarakat bahwa lebih lama memanaskan dapur pacu maka akan lebih bagus untuk komponen mesin.

Hal ini karena sirkulasi pelumas yang ada di ruang mesin akan lebih sempurna menjangkau sudut-sudut yang sempit.

Baca juga: Paksa Nyalakan Mesin Mobil dengan Didorong, Bikin Rusak Transmisi

Lantas, berapa lama sebetulnya waktu yang ideal untuk memanaskan mesin mobil?

Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, memanaskan mesin kendaraan tidak perlu lama-lama. Untuk durasinya cukup 10 menit sampai 15 menit.

Bambang menambahkan, memanaskan mesin mobil pun tidak perlu dilakukan setiap hari atau sebelum mobil digunakan.

“Untuk mobil baru atau tahun muda, memanaskan mesin mobil cukup antara 7 sampai 10 hari saja. Hal ini guna mengisi pasokan listrik pada aki yang berkurang setiap harinya,” ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/5/2021).

Posisi air intake di ruang mesin menentukan batas aman mobil saat menerjang banjirWikipedia Posisi air intake di ruang mesin menentukan batas aman mobil saat menerjang banjir

Bambang melanjutkan, untuk mobil yang jarang digunakan seperti saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti sekarang ini, setrum aki bisa berkurang dengan sendirinya. Menurut Bambang, setiap hari kira-kira pada aki terjadi self discharger sekitar 3 persen kapasitasnya.

Baca juga: Dampak Buruk Motor Matik Tidak Pakai Tutup CVT

“Jadi, memanaskan mesin ini untuk mengembalikan kapasitas akinya saja,” kata Bambang.

Bambang juga menyarankan, saat memanaskan mesin mobil yang jarang digunakan, sebaiknya tidak hanya diam saja.

Tetapi akan lebih baik kendaraan juga digunakan untuk sekedar berkeliling kompleks atau rumah agar ban juga ikut berotasi.

“Kalau mobil jarang digunakan itu yang paling terkena dampaknya adalah aki dan ban. Jadi kalau memanaskan usahakan berkeliling kompleks saja,” ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com