Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tertimpa Truk ODOL

Kompas.com - 10/05/2021, 16:39 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rekaman yang memperlihatkan pengendara sepeda motor yang tertiban truk tengah viral di media sosial, setelah diunggah oleh akun instagram Warung Jurnalis, Senin (10/5/2021).

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Sampang Buntu, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (8/5/2021).

Dalam rekaman itu, terlihat sepeda motor yang berhenti di tengah jalan lantaran ingin berbelok. Pengemudi truk yang berada tepat di belakangnya sontak melakukan pengereman guna menghindari tabrakan.

Baca juga: Masa Berlaku SIM Habis Saat Libur Lebaran, Polisi Beri Dispensasi Perpanjangan

Namun, yang terjadi truk malah terguling hingga menimpa pengendara motor yang hendak berbelok itu.

Perlu dipahami, bahwa truk ODOL (Over Dimension and Overload) tidak dapat berhenti sesuai jarak seharusnya karena memiliki dimensi dan muatan obesitas.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, perlambatan yang dilakukan, baik pakai rem kaki, engine brake atau rem angin (service brake) tidak akan mampu memberhentikan secara maksimal jika truk tersebut ODOL.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Warung Jurnalis (@warung_jurnalis)

“Contohnya, truk dengan tonase 11 ton dalam kecepatan 30 kpj, dengan spekulasi rem bagus, aspal bagus, pengemudi bagus, ban bagus, ketika di rem kuat-kuat truk baru berhenti 75 meter,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Jadi bisa dibayangkan, kata Jusri, jika kendaraan kita baik itu mobil atau motor berada di depan truk ODOL. Bukan tidak mungkin akan terjadi diseruduk dari belakang, jika ada keadaan darurat yang memaksa mesti berhenti mendadak.

Baca juga: Jangan Panik Saat Mengalami Rem Blong, Begini Cara Antisipasinya

“Kalau truk over dimension, ruang gerak pengemudi truk juga terbatas, dia tidak akan dinamis. Rem akan mengalami penyusutan karena panas. Lama-lama bisa blong,” kata dia.

Kejadian truk menabrak kendaraan karena diduga rem blong semakin banyak. Namun, Jusri mengatakan. bisa saja yang terjadi bukan karena remblong, sebab pabrikan truk pasti sudah memperhitungkan kemampuan rem.

“Tetapi karena truk tidak bisa melakukan perlambatan akibat daya dorong muatan. Karena banyak pengemudi truk yang memang sering abai mengenai keselamatan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com