Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membersihkan Kerak Karbon Mesin Mobil Cara Italian Tune Up

Kompas.com - 10/05/2021, 09:22 WIB
Arif Nugrahadi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan usia pemakaian kendaraan, ruang bakar juga tidak luput dari tumpukan kerak karbon. Kerak karbon yang menumpuk akan membuat performa mesin menjadi turun dan tidak optimal lagi.

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, adanya kerak karbon dan endapan pada mesin akan menyebabkan performa mesin mobil menurun. Selain itu bisa juga terjadi knocking atau mesin mengelitik.

Baca juga: Bahas Kabin Toyota Innova Langka yang Cuma 50 Unit di Dunia

"Kerak karbon itu biasanya muncul akibat penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan oktan yang telah direkomendasikan, misalnya kendaraan yang harusnya menggunakan oktan 92 sering mengunakan bahan bakar dengan oktan lebih rendah," kata Didi kepada Kompas.com, Minggu (9/5/2021).

Selain itu, kerak karbon juga dapat muncul akibat setingan pengapian yang tidak pas sehingga pembakaran tidak maksimal. Maka dari itu, pemilik mobil harus membersihkan kerak karbon agar performa mobil tetap optimal.

Ilustrasi ruang pembakaran mesin yang masih menyimpan carbon deposit dengan yang sudah dibersihkan.Kompas.com/Alsadad Rudi Ilustrasi ruang pembakaran mesin yang masih menyimpan carbon deposit dengan yang sudah dibersihkan.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan kerak karbon, salah satunya dengan cara gurah mesin (Carbon Cleaner Engine) yang dilakukan di bengkel mobil. Gurah mesin dilakukan dengan cara memasukkan cairan kimia ke dalam mesin untuk membersihkan kerak karbon. Setelah itu dikuras lagi sehingga endapan kotoran ikut keluar.

Selain itu ada cara yang bisa dilakukan sendiri secara gratis yakni Italian Tune Up. Cara ini bisa dilakukan apabila endapan kerak karbon belum terlalu parah.

Baca juga: Bolehkah Warga Jakarta ke Bodetabek atau Sebaliknya Saat Lebaran?

"Ada juga cara yang dilakukan oleh orang Italia untuk membersihkan kerak karbon, namanya Italian Tune Up. Jadi mobil dipakai dengan digeber, kalau manual ya sampai sebelum red line itu kemudian ganti gigi," ucap Didi.

Didi mengatakan, pada intinya hal tersebut untuk membuat mesin panas. Setelah mesin panas, maka kerak karbon akan mengelupas dan rontok kemudian dikeluarkan melalui knalpot hingga akhirnya ruang bakar mesin menjadi bersih.

Ilustrasi memakai masker saat mengendarai mobilshutterstock Ilustrasi memakai masker saat mengendarai mobil

Pada saat melakukan cara ini pengemudi harus tetap patuh pada aturan lalu lintas dan menjalankan prinsip safety driving. Berikut adalah langkah melakukan Italian Tune Up dilansir dari web resmi Toyota.

Baca juga: Tidak Perlu SIKM, Begini Cara Petugas Bedakan Perjalanan Non Mudik

  1. Tidak perlu terlalu kencang, yang penting kamu bisa menahan putaran mesin di rpm atas, sekitar 4.000 rpm dalam jangka waktu lumayan lama, sekitar 60 detik.
  2. Putaran mesin bisa lebih tinggi bila situasi memungkinkan untuk membuat mesin mobil lebih maksimal dalam membuang deposit kotoran. Dengan begitu, kotoran yang menumpuk akan terdorong keluar dan ruang mesin akan segar kembali. Saat itu juga akan langsung terasa bedanya saat pengemudi kembali berkendara normal.
  3. Untuk transmisi manual, cukup masukkan gigi 2 atau 3 dan pertahankan putaran mesin di 4.000 rpm ke atas.
  4. Untuk transmisi otomatis, pengemudi bisa memindahkan gigi ke 2 dan tahan putaran mesin di 4.000 rpm. Atau masukkan ke mode Manual jika ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau