Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibnu Jamil Bertualang di Krayan, Hutan Kalimantan Utara

Kompas.com - 01/04/2021, 08:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Ibnu mengatakan, baru segelintir orang yang merasakan perihnya jalur darat Malinau ke Krayan atau sebaliknya. Jangankan orang dari luar Kalimantan, orang-orang dari Kabupaten Malinau dan Nunukan saja tidak banyak yang tahu tentang adanya jalan darat di sana.

“Kami sempat bertemu dengan orang kampung Paking, dan pemuda asal Malinau yang sedang berburu di dalam hutan. Mereka saja mengaku tidak berani melalui jalur tersebut karena dianggap sebagai jalur mematikan,” ujar Ibnu.

Menurutnya, di aplikasi Google Maps pun tidak ada rutenya. Bahkan, tidak terlihat juga jejak jalan di dalam hutan tersebut. Sekali salah membaca jalur, bisa-bisa mengikuti aliran sungai.

Baca juga: Ada Sirkuit Off Road Baru Tersembunyi di Jakarta

Beruntung Ibnu dan tim Serigala Rider mampu menembus Lokasi Binuang yang menjadi desa pertama di wilayah Krayan Tengah setelah nyaris kehabisan logistik. Bahkan, dua hari setelah itu, Ibnu dan tim mengunjungi perbatasan Indonesia-Malaysia di Long Midang.

Untuk diketahui, jalan aspal di Long Midang adalah tempat di mana Presiden RI Joko Widodo pernah berkunjung sambil mengendarai sepeda motor pada 19 Desember 2019.

“Entah berapa belas, atau mungkin puluhan gunung yang harus kami hadapi sebelum sampai di Binuang. Anak sungai yang kami terjang tidak terhitung jumlahnya,” kata Ibnu.

Baca juga: Tips Naik Motor Off Road buat Pemula

Ibnu Jamil bercerita tentang petualangannya di Krayan, hutan Kalimantan UtaraKompas.com/Donny Ibnu Jamil bercerita tentang petualangannya di Krayan, hutan Kalimantan Utara

Kedatangan Ibnu di sana juga sontak membuat geger warga di lima kecamatan di wilayah Krayan yang akan berubah menjadi kabupaten ini. Kedatangan artis ibukota tersebut dianggap sebagai sesuatu mukjizat, sekaligus buah dari doa.

Ibnu mengatakan, Ketua Adat Besar Krayan Darat (Induk) M. Rining Liang meminta tolong untuk menyampaikan cerita apa yang telah Ibnu dan timnya lihat di sepanjang perjalanan.

Pejabat pemerintah daerah Krayan dan warga yang ditemui juga mengungkapkan hal yang sama. Sejak pandemi Covid-19, kondisi kehidupan di Krayan sangat berat. Harga barang dan kebutuhan pokok yang selama ini diperoleh dari Malaysia tidak lagi bisa dipasok. Pintu perbatasan Indonesia-Malasyia di Long Midang ditutup.

Baca juga: Mobil yang Cocok Off Road buat Pemula, Taft dan Jimny

Ibnu Jamil bercerita tentang petualangannya di Krayan, hutan Kalimantan UtaraKompas.com/Donny Ibnu Jamil bercerita tentang petualangannya di Krayan, hutan Kalimantan Utara

Dengan begitu, harga-harga barang menjadi sangat mahal. Sebab, semua kebutuhan sekarang ini harus diterbangkan dengan ongkos mahal dari Indonesia.

Ibnu sendiri berharap kisah perjalanan bersama timnya itu bisa sampai ke pejabat pemerintah yang berwenang dan membantu membuka jalan di Krayan ke Malinau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com