JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika mengemudi di jalan perkotaan, pasti sering bertemu dengan angkutan perkotaan (angkot). Kadang angkot melakukan manuver semaunya, entah mau mengambil atau menurunkan penumpang.
Bagi pengemudi mobil, ketika posisinya dekat dengan angkot, kadang menjadi hal yang menjengkelkan.
Bisa saja mereka melakukan manuver namun malah bersenggolan dengan mobil kita. Lalu bagaimana agar tetap aman berada di sekitar angkot?
Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang kebiasaan pengemudi angkot.
Baca juga: Polisi Akan Tilang Mobil Pelat RFS dan Sejenisnya jika Langgar Aturan
"Pertama harus waspada, mereka bisa bergerak dan berhenti dengan sembrono bila harus mengambil penumpang," ucap Marcell kepada Kompas.com, Jumat (26/3/2021).
Kedua, bagi para pengemudi yang bertemu dengan angkot di jalan, harus lebih bersabar dan lebih baik memberi jalan. Harus diingat, para pengemudi angkot ini orang-orang yang dikejar target setoran.
"Ketiga, lebih menerima kondisi dan situasi bila mengemudi bersebelahan dengan pengemudi angkot. Intinya jangan sampai terpancing emosi," kata Marcell.
Baca juga: PO Rosalia Indah, Awalnya Travel hingga Punya Banyak Bus Tingkat, Restoran dan SPBU
Kemudian, Training DIrector Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana juga mengatakan, tidak perlu protes soal perilaku pengemudi angkot, karena akan sia-sia.
“Kalau diklakson atau dimarahi juga percuma, dia akan fokus ke penumpang, bahkan pura-pura tidak tahu,” kata Sony kepada Kompas.com.
Sony menyarankan, bagi pengemudi yang dekat angkot, siap-siap mengerem. Selain itu beri jarak aman jika tidak mau kecelakaan. Perlu diingat, kemampuan mereka dalam memberi ganti rugi tidak banyak, alias ala kadarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.