JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan knalpot racing aftermarket pada sepeda motor banyak dilakukan guna mendongkrak performa mesinnya. Sayangnya, banyak yang tak paham dalam melakukannya.
Tak jarang pemilik motor yang tidak memperhitungkan kinerja mesin dan asal membeli knalpot racing di pasaran, yang penting tampilannya keren dan suaranya lebih sangar.
Baca juga: Harga Knalpot Racing buat Motor, Bisa Tembus Rp 20 Juta
Deddy Dermawanto, pemilik bengkel modifikasi Dj Custom, mengatakan, sebelum membeli knalpot racing, sebaiknya pemilik mengetahui spesifikasi mesin kendaraannya sendiri.
"Misalnya, berapa cc mesinnya, ubahan yang sudah dilakukan seperti apa, karburator atau injeksi. Ini agar knalpot juga dapat bekerja dengan sempurna,” ujar Deddy, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Deddy menambahkan, knalpot aftermarket jika benar pemasangannya dapat meningkatkan tenaga mesin sekitar 20 persen hingga 30 persen. Knalpot yang baik, menurutnya, adalah knalpot yang cocok dengan spesifikasi mesinnya.
Baca juga: Razia Knalpot Racing, Produsen Minta Polisi Pakai Alat Pengukur Suara
Membeli knalpot aftermarket atau knalpot racing seharusnya tidak berdasarkan tampilan dan suaranya saja, tapi menyesuaikan kebutuhan mesinnya.
"Jadi, bukan membeli knalpot dulu baru setting mesin sesuai knalpot. Paling tepat adalah setting mesin dahulu baru kemudian cari knalpot yang sesuai dengan settingan mesin. Knalpot selalu paling terakhir dan menyesuaikan settingan mesin,” kata Deddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.