Subaru Siap Kembali Ramaikan Pasar Indonesia Mulai Kuartal IV/2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Subaru dipastikan akan kembali meramaikan pasar otomotif Indonesia tahun ini melalui naungan PT Plaza Auto Mega (Plaza Subaru) selaku agen pemegang merek resminya.

Kini, pihak perseroan tengah melakukan beragam persiapan agar bisa melaksanakan kegiatan bisnis dengan segera. Diperkirakan, peluncuran merek asal Jepang tersebut dilaksanakan pada kuartal IV/2021 atau Oktober-Desember 2021.

"Benar akan comeback, tapi belum ada pernyataan resmi yang bisa dibagikan sekarang. Tunggu saja karena rencananya launching pada kuartal IV/2021," kata Arie Christopher Setiadharma, Chief Operations Officer PT Plaza Auto Mega kepada Kompas.com, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Estimasi Harga Fortuner jika Dapat PPnBM 0 Persen, Diskon hingga Ratusan Juta Rupiah

CNN.com All-New Subaru Impreaza 2017.

Kendati demikian, para pemilik mobil Subaru bisa mendapatkan manfaat lebih dahulu atas langkah pihak Plaza Subaru ini. Sebab, mereka kini tengah menyiapkan bengkel resmi.

"Kita akan buka service center-nya dahulu untuk mengakomodir para pengguna karena sudah hampir 7-8 tahun tidak ada bengkel resminya," ucap Arie.

"Sehingga saat memutuskan benar-benar masuk ke pasar (berjualan), seluruh aspek sudah siap termasuk bengkel dan diler," kata Arie, melanjutkan.

Mengenai produk yang akan dihadirkan di Tanah Air, ia mengaku belum bisa mengungkapkannya. Tapi, diakui bahwa berbagai hal menarik telah disiapkan guna menggoda kalangan menengah ke atas Indonesia.

Baca juga: Rapor MPV Murah di Februari, Wuling Confero Kalahkan Suzuki Ertiga

Dokumen lelang.go.id Mobil Subaru Impreza 4D 2.5 STI AWD 5AT yang akan dilelang Bea Cukai di laman lelang.go.id.

Seperti diketahui, Subaru beberapa tahun lalu pernah mencoba mencari ceruk di pasar Indonesia lewat PT Motor Image Indonesia (MII).

Sayang, pengelola sempat tersandung masalah pemalsuan dokumen impor yang berujung pembekuan oleh Dirjen Bea dan Cukai pada 2014.

Setelahnya, merek Subaru secara perlahan tenggelam. Berbagai produk yang masih tersisa di diler, disita untuk kemudian dilakukan lelang resmi sebagai dispensasi pengelola terhadap negara.