Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Roda Mobil Seperti Terkunci

Kompas.com - 17/03/2021, 13:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah mengalami gejala roda mobil seperti terkunci atau tersendat, laju mobil seolah terasa tertahan diselingi suara aneh pada area roda?

Rafi’i Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot Cilandak, Jakarta, mengatakan, gejala tersebut umumnya disebabkan karena kurangnya perhatian pada area roda.

Rafi'i mengatakan, gejala seperti terkunci pada roda tersebut muncul karena kampas rem masih menjepit cakram ketika mobil mau dijalankan.

Baca juga: Bersama MP1, IMI Serius Gelar MiniGP World Series di Indonesia

Bengkel PeugeotFoto: Peugeot Bengkel Peugeot

"Umumnya terjadi ketika mobil habis jalan lalu dicuci dan tidak jalan dalam waktu lama. Sehingga proses pengeringan tidak optimal di area roda hingga rawan timbul karat atau residu. Alhasil posisi kampas sulit lagi ke posisi bebas (free),” katanya, Rabu (17/3/2021).

Rafi'i mengatakan, untuk itu harus diperhatikan jangan mencuci komponen seputar roda baik cakram, kaliper, ataupun pelek mobil saat berada di kondisi suhu yang panas.

"Sebaiknya untuk mencuci bagian tersebut, tunggu hingga kondisi suhu sudah lebih normal atau menurun," katanya.

Baca juga: Marc Marquez Comeback, Rider Lain Siap-siap Kewalahan

Gejala seperti terkunci pada roda tersebut muncul karena kampas rem masih menjepit cakram.Foto: Peugeot Gejala seperti terkunci pada roda tersebut muncul karena kampas rem masih menjepit cakram.

Berikan perhatian lebih di area roda jika mobil sering melalui genangan air. Pastikan cakram dan pelek bebas dari kotoran yang biasa terakumulasi akibat sisa gesekan antar kampas rem.

“Mencuci rem cakram dan pelek cukup mudah. Layaknya ritual mencuci mobil. Sebab kotor di pelek karena debu itu mudah dibersihkan jika sering dicuci. Apalagi kebanyakan pelek saat ini memiliki finishing dengan lapisan cat,” kata Rafi’i.

Jika memungkinkan, sesekali lepaskan pelek agar proses pencucian lebih detail. Tak perlu sering-sering, tiga bulan sekali adalah waktu yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau