JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor listrik mulai semakin terlihat perkembangannya. Bukan hanya yang diproduksi oleh pabrikan, tapi juga hasil konversi buatan pribadi.
Salah satunya adalah Honda C70 yang dikonversi jadi motor listrik oleh David Budiatmaja. Pria yang bekerja di bidang produksi video ini menyempatkan waktunya untuk membangun motor listrik.
Baca juga: Husqvarna Tunda Motor Listrik Pertamanya ke 2022
David mengatakan, proses pembuatan motor listriknya ini sepenuhnya home build alias dibuat di rumah. Tak terkecuali proses pengelasan dan pembuatan baterai.
"Alat las spot welding battery saya buat sendiri dari trafo microwave. Saya pakai 18650 dari bekas baterai laptop dan kamera," ujar David, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
David menambahkan, C70 elektrik buatannya ini mampu menempuh jarak maksimum hingga 50 km sampai 60 km dalam sekali pengisian penuh.
Sementara untuk kecepatan penuh alias top speed, diklaim David bisa tembus antara 60 km/jam sampai 70 km/jam.
Baca juga: Pakai Motor Listrik, Lebih Irit Rp 100.000 Dibanding Beli Bensin
Sama seperti motor listrik lainnya, David pun menyematkan mode berkendara dan mode mundur juga.
"Saya pakai hub motor 2000w 72v, dengan votol controller em100. Baterai ditempatkan di tiga kompartemen. 10S12P dua unit dan 20S9P satu unit, yang terhubung di setiap paralel cell group-nya," kata David.
Kompartemen yang digunakan merupakan cartridge box alias bekas kotak peluru. Motor listriknya ini memang dibuat dengan konsep army look.
Baca juga: Tes Performa Motor Listrik Hasil Konversi di Ajang Drag Bike
"Saya memang hobi hal-hal military. Tapi, yang pertama menginspirasi saya adalah Shanghai Customs. Tapi, harganya mahal banget. Makanya, saya putuskan untuk membangun sendiri," ujar David.
Pria yang memiliki basis pendidikan industrial engineering ini, mengatakan, kebetulan dirinya juga suka dengan motor custom bergaya street cub.
Tak heran bila akhirnya David menjatuhkan pilihan pada Honda C70 sebagai basis dari rancang bangun modifikasnya tersebut.
"Selain itu, rangka rongsoknya masih banyak, karena dulu C70 itu motor sejuta umat," kata David.
Alasan tersebut memang kerap menjadi salah satu dasar kenapa sampai saat ini, demam motor-motor lawas di Indonesia seakan terus berkembanga. Bahkan penggemarnya juga cukup rata, dari generasi muda sampai tua.
Untuk total waktu pengerjaannya, David membeberkan, dirinya butuh delapan bulan. Sebab, dia juga mengaku baru pertama kali membangun motor.
Tapi hal itu cukup wajar, karena selain tingkat kesulitan yang ditemui, tentu tak mudah melakukan konversi dari mesin konvensional dan kelistrik. Belum lagi dengan proses mencari suku cadang dan lain sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.