JAKARTA, KOMPAS.com – Atlet lempar batu yang kerap melempar batu ke truk masih saja terjadi. Bahkan sebuah video memperlihatkan aksi lempar batu serta pemalakan yang dilakukan kepada sopir truk.
Video ini diunggah ke Instagram oleh akun Romansa Sopir Truck, terlihat jelas dua orang yang menaiki motor melempari truk dengan batu. Selain itu juga truk diminta berhenti di pinggir jalan untuk dimintai uang.
Dalam keterangannya, kejadian ini terjadi di Aek Kanopan, Lauhan Batu Utara, Sumatera Utara. Sopir truk diminta berhati-hati saat melintasi kawasan tersebut, sedang marak pemalakan disertai tindak kekerasan.
Baca juga: Ini Spesifikasi Bus Pariwisata yang Terperosok ke Jurang di Sumedang
View this post on Instagram
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan, fenomena orang yang melempari batu serta memalak sopir truk tidak dapat dimengerti apa alasannya.
“Pada dasarnya kan pengemudi truk ini masyarakat umum juga, punya keluarga, anak dan istri. Jadi mereka bekerja dan mengantarkan barang, artinya melancarkan kegiatan logistik,” ucap Gemilang kepada Kompas.com, Jumat (12/3/2021).
Adapun barang yang mereka angkut juga penting, seperti bahan pokok dan lainnya. Gemilang mengatakan truk ini urat nadi ekonomi dan kebutuhan masyarakat yang mereka antarkan, lalu kenapa masyarakat melakukan hal-hal yang melanggar hukum?
Baca juga: Giliran Honda Vario Dikloning Pabrikan China
“Jadi ini adalah tanggung jawab keamanan, kepolisian dalam hal ini. Polisi tolong serius menanggapi hal ini, banyak sekali kejadian pelemparan dan pemalakan kepada pengemudi truk. Ini kalau enggak diamankan, gimana logistik kita nanti?,” kata Gemilang.
Sebelumnya memang pernah ada penindakan pada orang yang melempar atau memalak sopir truk. Tapi setelah itu, Gemilang mengatakan kalau aksi ini tetap terjadi.
“Perlu ada suatu pemikiran yang sistematis bagaimana supaya ini bisa terhindar dari aksi lempar batu maupun pemalakan. Pengemudi kan bisa sendiri atau ditemani oleh kernet, harus ada pengawalan karena barang yang mereka bawa juga harganya cukup mahal,” ucapnya.
Gemilang mengharapkan adanya sistem keamanan yang dimiliki oleh semua pengemudi truk. Mengingat banyaknya Polres atau Polsek yang ada di pinggir jalan, sehingga bisa membantu menjaga keamanan dari transportasi logistik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.