JAKARTA, KOMPAS.com - Revolutions per minute (RPM) atau putaran yang dilakukan mesin dalam satu menit merupakan salah satu bagian penting pada mobil untuk kerap diperhatikan.
Sebab, bila pengendara tidak mengindahkannya, mobil terkait berpotensi timbul efek merugikan seperti kerusakan mesin hingga boros konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
"RPM maksudnya ialah tingkat perputaran pada pulley atau ujung depan crankshaft (poros engkol). Ia sebagai patokan saat injak gas, jadi tidak bisa asal-asalan," kata Dealer Technical Support Toyota Astra Motor Didi Ahadi kepada Kompas.com.
Baca juga: Tips Sederhana Merawat Ban Mobil supaya Selalu Prima
Jika pengendara abai soal RPM atau menginjak gas tidak secara konstan kerugian pertama yang ditimbulkan ialah boros BBM. Jadi, injakan gas perlu disesuaikan dengan posisi transmisi.
"Apabila gigi di posisi rendah kemudian rpm tinggi, tentunya akan jadi boros, begitu juga sebaliknya," ujarnya.
Kemudian, efek lainnya bisa mengurangi kenyamanan berkendara karena laju mobil tidak beraturan. Pada kendaraan manual, kinerja mesin bisa mendadak mati.
Lebih parahnya lagi, tidak mengontrol baik posisi RPM dengan mengatur injakan pedal gas, bisa membuat mesin mengalami kerusakan.
“RPM pada kendaraan itu ada batasnya, di meter kombinasi RPM ada angka yang diberikan warna merah. Jadi disarankan tidak mencapai ‘red line’ itu, karena dapat berpotensi merusak mesin,” tutur Didi.
Baca juga: Resmi Pensiun, Honda Jazz Bakal Jadi Mobil Antik
“Namun memang, untuk transmisi otomatis, pengganti gigi sudah diatur ECU sehingga tidak melewati red line. Buat pemakaian dalam kota bisa dikatakan rata-rata maksimal di 3.000-4.000 RPM,” tambahnya.
Untuk diketahui, pada kendaraan informasi besaran RPM ini ditunjukkan di takometer. Biasanya RPM berdampingan bersama speedometer yang berlokasi di dasbor, belakang setir kemudi.
Besaran angka yang ditunjukkan oleh jarum takometer dikalikan 1.000, misalnya mengarah pada angka 1, itu berarti 1.000 RPM.
“Jadi dalam waktu 1 menit mesin menghasilkan berapa putaran. Untuk posisi idle standar-nya bermacam macam, idealnya atau rata-rata di angka 700 RPM dengan AC tidak menyala. Biasanya jika AC menyala di angka 1.000 RPM,” kata Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.