Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dampak Buruk Sering Gantung Helm di Spion Motor

Kompas.com - 25/01/2021, 18:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berada di parkiran, tidak jarang kita menemukan pemandangan pengendara motor yang meletakkan helmnya pada spionnya. Padahal, spion bukanlah tempat yang tepat untuk menaruh helm.

Pabrikan motor biasanya sudah menyediakan tempat tersendiri untuk meletakkan helm, misal di gantungan barang, atau di dalam bagasi.

Namun, karena dianggap lebih mudah atau tidak ribet membuat para pengendara lebih memilih untuk meletakkan helmnya pada spion dan abai akan dampak buruk yang bisa ditimbulkan.

Baca juga: Melintas di Jalan Licin Musim Hujan, Mata Juga Perlu Fokus

Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere Ribut Wahyudi menegaskan, spion bukanlah tempat untuk meletakkan helm. Melainkan untuk mengetahui posisi kendaraan lain yang ada di belakang ketika di jalan raya.

“Jika kebiasaan ini dilakukan dalam jangka waktu yang lama bisa merusak kaca spion itu sendiri, spion bisa kendur atau bahkan lepas,” ujar Ribut saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Kebiasaan meletakkan helm di spion bisa merusak kaca spion dan juga helm itu sendiri.Ari Purnomo Kebiasaan meletakkan helm di spion bisa merusak kaca spion dan juga helm itu sendiri.

Hal ini disebabkan karena beban helm yang berat sehingga membuat kaca spion tidak kuat untuk menahannya. Selain itu, meletakkan helm di spion juga bisa membuat helm mudah terjatuh.

“Jika itu terjadi bukan tidak mungkin helm akan mengalami kerusakan, bahkan menaruh di spion saja sudah bisa membuat busa di dalamnya cepat rusak,” katanya.

Baca juga: Aprilia Rilis RS 660 Spek Balap Khusus buat di Sirkuit

Ribut menyarankan, agar helm diletakkan di tempat-tempat yang sudah disediakan. Pabrikan sudah menyiapkan tempat yang tepat untuk meletakkan helm agar lebih aman.

“Seperti kalau motor matik dan bebek di bawah jok bagian depan, dan sport di bagian belakang. Atau bisa juga di gantung di bagian gantungan tempat barang,” ucap Ribut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com