JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalan bisa bermacam-macam, seperti berlubang, retak, dan lainnya. Tak menutup kemungkinan mobil menghantam lubang dan mengakibatkan pelek menjadi peang.
Kondisi pelek peang dapat memengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara. Tapi, ada cara khusus untuk mengemudikan mobil dalam kondisi tersebut.
Baca juga: Faktor Penyebab Pelek Peang Saat Melibas Lubang di Jalan Tol
Marcell Kurniawan, Training Director dari The Real Driving Centre (RDC), mengatakan, dalam kondisi pelek peang yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan dan mengemudi sehati-hati mungkin.
"Hindari lubang dan jangan berjalan jauh, untuk mobil, pastikan segera ganti dengan ban serep," ujar Marcell, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Marcell menambahkan, penting untuk menjaga kecepatan. Sebaiknya, jangan lebih dari 40 kilometer per jam.
Baca juga: Kenali Deretan Musuh bagi Pelek Mobil
On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk., Zulpata Zainal, mengatakan, tergantung dari tingkat keparahan bagian pelek yang peang. Kalau sedikit dan run out dari pelek masih bagus, tidak ada masalah dipakai, hanya penampilan kurang bagus.
"Namun, kalau peangnya parah, sebaiknya cepat diperbaiki peleknya. Caranya, cek kebulatan atau run out dari peleknya," kata Zulpata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.