Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Ini Sebelum Melakukan Swap Engine, Jangan Asal Masuk

Kompas.com - 10/01/2021, 10:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meningkatkan performa mobil bisa dilakukan berbagai cara, mulai hal ringan sampai mengganti mesin asli dengan lain yang berkapasitas lebih tinggi.

Pada dunia modifikasi kendaraan, hal tersebut biasa lazim disebut engine swap atau menukar mesin. Namun laiknya pengubahan, perlu ada beberapa sektor yang patut diperhatikan.

Dikatakan Imam Choiri alias Apre selaku pemilik bengkel AP Speed, sedikitnya ada tiga aspek penting yang harus diperhatikan sebelum kendaraan terkait melakukan perubahan mesin.

Baca juga: Berapa Lama Hasil Uji Emisi Kendaraan Berlaku?

Modifikasi Suzuki Jimny JangkrikKOMPAS.com/Ruly Modifikasi Suzuki Jimny Jangkrik

"Pertama, perhatikan luas ruang mesin mobil terkait dahulu. Sebab jika tidak pas terpaksa harus dibobok dan ini sebisa mungkin dihindari. Cari saja yang sesuai dengan ruang mesin mobil," katanya kepada Kompas.com belum lama ini.

Ketika tidak pas, maka rasio girboks yang ada pada mesin bawaan berkemungkinan tidak mampu mengakomodir. Jika itu terjadi, mobil bakal menemui banyak masalah saat digunakan.

"Alhasil, tidak bisa digunakan secara optimal maupun harian. Perlu diketahui, setiap jenis mesin itu rasio gear-nya berbeda-beda," ujar Apre.

"Lalu perhatikan juga wiring agar semua kelistrikan terpasang dan terbaca oleh ECU. Sehingga, seluruh fitur bisa berfungsi, jangan sampai mengorbankan salah satunya," tambah dia.

Apre memparkan, bila memang ingin menggunakan ECU yang lama jangan lupa pastikan apakah crank sensor yang ada pada mesin baru bisa terkoneksi atau tidak.

Baca juga: Trik Modifikasi Jok Kulit Berkualitas dengan Harga Bersahabat

Imam Choiri alias Apre selaku pemilik bengkel AP Speed usai memodifikasi Suzuki Jimny JangkrikKOMPAS.com/Ruly Imam Choiri alias Apre selaku pemilik bengkel AP Speed usai memodifikasi Suzuki Jimny Jangkrik

Menurut dia, meskipun penggantian mesin masih dari jenis merek mobil yang sama tapi dengan tipe mesin berbeda, hal itu tak menjamin apakah ECU-nya bisa sesuai.

Kalaupun bisa, tidak menutup kemungkinan ada beberapa fitur atau sensor yang tidak terbaca oleh engine management mobil tersebut.

"Kalau sudah, lihat lagi intercooler dan radiator apakah posisinya baik atau tidak. Banyak sekali yang harus diperhatikan saat swap engine, tidak hanya beli mesinnya saja. Konsultasikan dengan bengkel terpercaya," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com