Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Para Pemilik Mobil Listrik Sudah Malas Beli Bensin Lagi

Kompas.com - 07/01/2021, 08:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Konsumen yang sudah merasakan kendaraan listrik rupanya disebut enggan untuk kembali menggunakan kendaraan dengan mesin bakar internal. Hal ini diungkap lewat survei layanan pemetaan kendaraan listrik di Inggris yang dilakukan Zap-Map.

Dilansir dari laman Electrec, survei yang dilakukan terhadap 2.000 pengemudi mobil listrik di Inggris menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden tidak akan kembali menggunakan kendaraan konvensional.

Tercatat 91 persen responden mengatakan "Tidak, terima kasih" untuk mengganti kendaraan mobil listrik mereka dengan kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel.

Baca juga: Kronologi Razia Knalpot, Warga Kesal Banyak yang Sunmori tapi Enggak Jajan

Ilustrasi soket pengisian daya mobil listrik UNPLASH.com Ilustrasi soket pengisian daya mobil listrik

Sebaliknya, kurang dari 1 persen yang menginginkan kembali memakai mobil dengan mesin bakar internal. Adapun 9 persen lainnya mengatakan mereka tidak yakin.

Melanie Shufflebotham, Co-Founder Zap-Map, mengatakan, jajak pendapat terbaru ini menunjukkan dampak yang kuat dari peralihan mobil konvensional ke mobil listrik.

“Bukti yang mendukung kendaraan listrik semakin menarik pada setiap survei kami,” ujar Shufflebotham, dilansir dari Electrec, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Cuci Gudang, Diskon MPV Murah Tembus Rp 70 Juta di Awal 2021

Ilustrasi tempat pengecasan mobil listrik.PIXABAY.com Ilustrasi tempat pengecasan mobil listrik.

Laporan Zap-Map juga mengatakan bahwa mayoritas dari para responden tersebut baru pertama kali mempunyai mobil listrik.

Secara lebih rinci, 73 persen menyatakan baru membeli mobil listrik dan 52 persen telah membeli dalam setahun terakhir.

Survei ini sekaligus mengungkapkan kepuasan pengemudi kendaraan listrik berbasis baterai lebih tinggi daripada plug-in hybrid vehicle (PHEV). Pengemudi EV melaporkan skor kepuasan 91 dari 100, sedangkan PHEV 84 dari 100.

Baca juga: Kecelakaan Eks Trio Macan, Ingat Lagi Aturan Pakai Sabuk Pengaman

Perakitan mobil listrik Volkswagen ID.3 di Zwickau, Jerman.REUTERS/Matthias Rietschel Perakitan mobil listrik Volkswagen ID.3 di Zwickau, Jerman.

Sementara itu, untuk mobil listrik yang mendapat kepuasan hingga 100 persen adalan VW ID.3, diikuti Tesla Model 3 dan Kia e-Niro dengan 96 persen.

Untuk diketahui, pada 2020, penjualan mobil listrik di Inggris bisa dibilang meningkat signifikan. Padahal, pasar otomotif secara keseluruhan cenderung menurun.

Hasil ini membuat pangsa pasar kendaraan listrik menjadi 9,7 persen atau meningkat hingga tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke