Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Cemplung Kolam, Pahami Cara Mengemudikan Mobil Matik

Kompas.com - 07/01/2021, 08:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dengan transmisi otomatis atau matik memang kerap menjadi pilihan banyak konsumen otomotif. Hal ini dikarenakan kepraktisan dakam mengoperasikannya karena tidak perlu sering mengoper gigi transmisi.

Meski begitu, dibalik kemudahan tersebut ternyata ada hal yang perlu diperhatikan oleh pengemudi ketika mengendarai mobil matik, terutama bagi pemula.

Baca juga: Komunitas Karma Bodykit Muncul di Amerika Serikat dan Kanada

Pasalnya, tidak jarang ada kejadian pengemudi salah menginjak pedal gas sehingga justru menimbulkan kecelakaan.

Seperti video viral yang diunggah oleh akun instagram @dashcam_owners_indonesia. Di mana dalam video berdurasi 54 detik tersebut memperlihatkan mobil yang menabrak sebuah pohon dan hampir masuk kolam karena diduga salah ketika menginjak pedal gas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Untuk menghindari hal itu, maka sebelum mengemudikan mobil matik perlu memahami benar cara mengoperasikannya.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, pengemudi wajib kompeten terhadap mobil yang akan dikendarainya.

“Dia harus berlatih terlebih dahulu bagaimana skill knowledge dan attitude saat mengemudikan mobil matik,” ujar Marcell beberapa waktu lalu saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Tahun 2020, Modifikasi Digital Mulai Diminati Anak Muda

“Dengan begitu maka kesalahan-kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal bisa dihindari. Seperti, salah menginjak pedal (gas dan rem),” lanjutnya.

Marcell melanjutkan, tidak sedikit anggapan yang mengatakan kalau sudah bisa mengendarai mobil manual pasti bisa mengendarai mobil matik, oleh sebab itu banyak pengemudi mobil matik yang menggampangkannya.

Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.FMMOTORPARTS.com Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.

“Masalah kebiasaan wajib ini harus diberikan waktu adaptasi yang cukup sehingga memori otot manusia bisa terbiasa mengemudi mobil matik,” ucap Marcell.

Oleh sebab itu, menurut Marcell, perlu adanya pelatihan untuk membiasakan diri ketika mengemudikan mobil dengan transmisi otomatis.

Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana menambahkan, kejadian mobil matik menyeruduk banyak disebabkan karena pengemudi gagal operasional.

Baca juga: HD Ironhead Flat Tracker, Nostalgia Orang Tua yang Doyan Balap

“Pengemudi pemula belum paham dan terampil dalam melakukan SOP yang benar, ini sepele tapi berbahaya. Salah injak gas yang harusnya rem tidak boleh terjadi,” ucap Sony.

Sony menambahkan, sebaiknya pengemudi pemula yang baru mengendarai mobil matik tidak serta merta turun ke jalan raya, sebelum yang bersangkutan memang sudah layak. Sebab, jika dibiarkan akan sangat berbahaya dan bisa saja fatal hingga menyebabkan korban jiwa.

“Standar mengemudi itu bukan bisa, tapi harus paham dan mampu. Pengemudi harus mempelajari dari A sampai Z tentang operasional yang aman,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com